KPPAD Jajaki OTA untuk Anak Yatim Piatu
Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Bali terus menindaklanjuti janji mencarikan Orangtua Asuh (OTA) untuk 2 anak Yatim Piatu, Si Putu Indah dan Made Abiseka, warga Banjar Kesian, Desa Lebih, Gianyar.
GIANYAR, NusaBali
Komisioner KPPAD Bali, Kadek Ariyasa, mengatakan bersama dengan Perbekel Desa Lebih, pihaknya diterima dengan hati terbuka oleh Winie Kaori, seorang Pengusaha Wanita Gianyar.
"Pertemuan itu untuk membahas kelanjutan biaya pendidikan anak-anak tersebut," jelas Ariyasa, Rabu (11/12). Pertemuan ini sekaligus untuk matemu wirasa dengan 2 Anak Asuh Kaori sejak tahun 2018, yaitu Kadek Yoga si penjual es lilin keliling Gianyar dan Kadek Risma anak yatim yang kakaknya penyandang disabilitas dengan ibu seorang penjual canang keliling.
"Dari pihak Kaori menyambut bahagia dengan tangan terbuka permohonan tersebut dengan ketentuan tetap ada yang mendampingi dan mempertanggungjwabkan bantuan tersebut," jelas Ariyasa. Pada kesempatan tersebut KPPAD Bali mendorong Perbekel Lebih agar menyiapkan data lengkap nak-anak Yatim Piatu atau Yatim dari keluarga tidak mampu yang betul-betul membutuhkan bantuan. "Ibu Kaori sebagai salah satu calon orangtua asuh," ujarnya.
Dikatakan, KPPAD Bali komitmen akan terus mengawal dan memfasilitasi program gerakan Orang Tua untuk anak-anak dari keluarga yang betul-betul membutuhkan khususnya untuk kelanjutan pendidikan mereka sampai tuntas. *nvi
Komisioner KPPAD Bali, Kadek Ariyasa, mengatakan bersama dengan Perbekel Desa Lebih, pihaknya diterima dengan hati terbuka oleh Winie Kaori, seorang Pengusaha Wanita Gianyar.
"Pertemuan itu untuk membahas kelanjutan biaya pendidikan anak-anak tersebut," jelas Ariyasa, Rabu (11/12). Pertemuan ini sekaligus untuk matemu wirasa dengan 2 Anak Asuh Kaori sejak tahun 2018, yaitu Kadek Yoga si penjual es lilin keliling Gianyar dan Kadek Risma anak yatim yang kakaknya penyandang disabilitas dengan ibu seorang penjual canang keliling.
"Dari pihak Kaori menyambut bahagia dengan tangan terbuka permohonan tersebut dengan ketentuan tetap ada yang mendampingi dan mempertanggungjwabkan bantuan tersebut," jelas Ariyasa. Pada kesempatan tersebut KPPAD Bali mendorong Perbekel Lebih agar menyiapkan data lengkap nak-anak Yatim Piatu atau Yatim dari keluarga tidak mampu yang betul-betul membutuhkan bantuan. "Ibu Kaori sebagai salah satu calon orangtua asuh," ujarnya.
Dikatakan, KPPAD Bali komitmen akan terus mengawal dan memfasilitasi program gerakan Orang Tua untuk anak-anak dari keluarga yang betul-betul membutuhkan khususnya untuk kelanjutan pendidikan mereka sampai tuntas. *nvi
Komentar