nusabali

Terminal Negara Bakal Dipindah Awal Tahun

  • www.nusabali.com-terminal-negara-bakal-dipindah-awal-tahun

Dinas Perhubungan, Kelautan, dan Perikanan (PKP) Jembrana berencana memindahkan Terminal Negara di belakangan Pasar Umum Negara, Jalan Pahlawan, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, ke lokasi terminal anyar di jalur Jalan Umum Denpasar – Gilimanuk, Desa Baluk, Kecamatan  Negara, Jembrana pada awal 2020.

NEGARA, NusaBali

Pemindahan itu karena pembangunan lanjutan terminal anyar yang dibangun sejak 2017 lalu, dipastikan rampung pada pertengahan Desember ini.

Dari pemantauan pada Selasa (10/12), pembangunan lanjutan terminal anyar dengan anggaran sebesar Rp 4.899.497.000, ini sudah hampir rampung. Fisik bangunan utama, gapura, pagar, termasuk papan nama, sudah lengkap. Hanya tampak beberapa pekerja yang masih berkutat dengan pembangunan selasar, tempat pangkalan kendaraan untuk menaikkan dan menurun penumpang. “Progresnya sudah 95 persen. Sesuai kontrak, target kami sudah rampung pada 14 Desember nanti,” ujar Kadis Perhubungan, Kelautan, dan Perikanan (PKP) Jembrana I Made Dwi Maharimbawa, Selasa kemarin.

Menurutnya, pemindahan Terminal Negara ke terminal anyar akan dilakukan per 1 Januari 2020 nanti. Rencananya, sebelum dimanfaatkan nanti, bangunan terminal anyar yang tampak lebih elegan dan di belakangnya dilengkapi areal terminal kargo, akan dipelaspas pada Buda Wage Ukir, Rabu (25/12). “Sosialisasi ke sopir-sopir angdes (angkutan desa) dan angkot (angkutan kota) di terminal sekarang, sudah berjalan. Memang ada yang langsung menyambut baik dan ada yang ragu. Tetapi intinya, mereka iya saja. Apalagi di tempat yang baru itu, kan lebih strategis, karena berada di sisi jalan nasional. Ketimbang di tempat sekarang di jalan satu arah (Jalan Pahlawan),” ujarnya.

Dari sosialiasi sebelumnya, kata Dwi Maharimbawa, ada beberapa sopir yang menerima informasi, jika nantinya di terminal anyar itu akan menjadi tempat mangkal bus antar kota antar provinsi (AKAP). Namun, pihaknya sudah memastikan, informasi itu tidak benar. Tetapi yang ada hanyalah menampung sejumlah agen  tiket bus AKAP, dan nantinya bus AKAP hanya sekadar lewat untuk mengambil penumpang yang telah membeli tiket di agen setempat. “Kami buatkan tempat agen-agen tiket bus AKAP, karena selama ini banyak agen di sisi jalan raya, dan bus AKAP yang akan menaikkan penumpang, sangat mengganggu arus lalu lintas. Itu tujuannya, di samping menyediakan tempat yang lebih representatif untuk sopir-sopir angdes,” ucapnya.

Di samping itu, sambung Dwi Maharimbawa, di belakang areal terminal anyar itu juga disiapkan terminal kargo untuk tempat melansir ataupun penitipan truk. Lantaran selama ini cukup banyak sopir truk lokal kota Negara yang kerap parkir sembarangan di sisi jalan, karena satu sisi areal di Terminal Kargo Negara, Jalan Sudirman, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, juga sering overload.

“Untuk saat ini, areal terminal kargo di belakang terminal anyar itu sudah beroperasi. Tetapi sementara belum sampai dipungut retribusi. Tetapi kalau nanti sudah diresmikan, dan sudah dibuat payung hukumnya, baru ada retribusi,” ujarnya. *ode

Komentar