nusabali

Perpusda Buleleng Sediakan Ruang Anak dan Audio Visual

  • www.nusabali.com-perpusda-buleleng-sediakan-ruang-anak-dan-audio-visual

Tak hanya ruang sirkulasi dan layanan peminjaman serta ruang baca, tetapi juga dilengkapi dengan ruang layanan anak dan audio visual.

SINGARAJA, NusaBali

Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Buleleng kini memiliki ruang layanan yang lebih representatif. Gedung tua yang dulunya mulai bocor dan beberapa kusen kayu lapuk sudah diganti dengan bangunan baru yang sumber dananya dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Buleleng, Ni Made Sukarmini, Minggu (8/12/2019) mengatakan, tahun ini dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Perpusnas sebesar Rp 1,1 miliar sementara baru sebatas pembangunan gedung. Sedangkan pemenuhan fasilitas pendukungnya akan diadakan di tahun 2020 mendatang. Gedung baru berlantai dua itu pun baru diresmikan oleh Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, pada Jumat (6/12/2019).  “Ruangannya memang sudah ada, tetapi fasilitas pendukungnya yang belum, nanti dilengkapi di tahun anggaran 2020,” ujar Sukarmini.

Ruang audio visual nanti akan disiapkan untuk tempat pemutaran film edukasi. Begitu juga dengan ruang pelestarian, ruang restorasi dan ruang internet didesain untuk mendukung rencana perpustakaan digital yang dicanangkan terealisasi tahun 2021. Selain itu Sukarmini juga menyebutkan gedung pelayanan pepustakaan juga didesain ramah anak dengan menyediakan ruang layanan anak khusus untuk balita. “Jadi ketika ada pegunjung yang mengajak balita, bisa memanfaatkan ruang layanan anak, sehingga dapat lebih fokus beraktivitas di perpustakaan,” imbuh dia.

Sementara itu layanan perpustakaan yang buka setiap hari ditambahkan perpustakaan keliling, masih ramai pengunjung di tengah gempuran serba internet dan digital ini. Kadis Sukarmini mengatakan kunjungan per hari rata-rata mencapai 30-50 orang yang didominasi mahasiswa dan pensiunan. “Masih ramai yang datang, kebanyakan mereka mencari referensi terutama mahasiswa yang memerlukan buku aslinya yang tidak bisa diakses di internet,” ungkap dia.

Melihat antusiasme masyarakat untuk datang ke perpustakaan masih sangat tinggi, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah juga berencana akan membangun pojok baca. Sehingga waktu pelayanan terbatas di hari jumat, sabtu dan minggu hanya sampai pukul 13.00 WITA, dapat diakses kembali melalui pojok baca di sekitar areal kantor.*k23

Komentar