nusabali

Diduga Depresi, Pekak Gantung Diri di Pohon Cengkih

  • www.nusabali.com-diduga-depresi-pekak-gantung-diri-di-pohon-cengkih

Dari hasil pemeriksaan luar korban dinyatakan murni meninggal dunia karena gantung diri, tidak ada tanda-tanda kekerasan.

SINGARAJA, NusaBali
Warga Banjar Dinas Abasan, Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada Buleleng, Minggu (8/12) pagi sekitar pukul 08.30 WITA dihebohkan dengan temuan mayat yang tergantung di salah satu pohon cengkih. Korban teridentifikasi Made Enteg Batan, 57. Pekak setengah abad itu diduga mengalami depresi sebelum memutuskan mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.

Korban yang sudah menjadi mayat ditemukan pertama kali oleh anak kandungnya Gede Mustika, 37. Saat itu Gede Mustika memang mencari ayahnya yang tinggal seorang diri di gubuk areal kebun cengkih lokasi kejadian. Saat dilakukan pencarian ke dalam kebun korban Enteg ditemukan dalam posisi membujur kaku tergantung di pohon cengkih.

Mustika yang kaget melihat ayahnya tergantung lalu berteriak minta tolong kepada warga dan kerabatnya. Korban pun langsung diturunkan dan dibawa ke rumah duka. Kapolsek Sukasada, Kompol I Nyoman Landung didampingi tim medis dari Puskesmas Sukasada I langsung melakukan pemeriksaan. Dari pemeriksaan luar korban dinyatakan murni tewas karena gantung diri.

“Dari hasil pemeriksaan luar korban dinyatakan murni meninggal dunia karena gantung diri, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Diduga sudah meninggal dua jam sebelum ditemukan,” ucap Kompol Landung. Dari hasil pengumpulan keterangan keluarga, korban diduga mengalami depresi setelah ditinggal meninggal dunia oleh istrinya. Sejak saat itu korban tinggal sendiri di gubuk areal kebun cengkih yang digarapnya.

Kepolisian pun menghentikan penyelidikan, karena keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi.*k23

Komentar