nusabali

Sepekan, BBMKG Catat 95 Kali Aktivitas Kegempaan

Dikategorikan Gempa Dangkal, Bali Tercatat 8 Kali dan Tidak Dirasakan

  • www.nusabali.com-sepekan-bbmkg-catat-95-kali-aktivitas-kegempaan

Dalam sepekan terakhir, Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar berhasil mencatat 95 kali aktivitas kegempaan yang terjadi di wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat.

MANGUPURA, NusaBali

Meski terjadi puluhan kali, gempa tersebut tidak dirasakan oleh masyarakat. Hal ini disebabkan aktivitas kegempaan tersebut dikategorikan gempa dangkal.

Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah III Denpasar, Imam Fatchurochman menerangkan, berdasarkan data seismitas yang berhasil dianalisa oleh pihaknya dalam rentang waktu 29 November hingga 5 Desember, bahwa telah terjadi 95 kali gempa bumi. Kejadian gempa bumi tersebut didominasi oleh gempa bumi dangkal dengan rentang mangitudo 1,5 SR hingga 4,0 SR. “Kalau untuk rentangnya kan dari 1,5 hingga 4,0 SR itu. Namun, yang dominasi sebenarnya dengan kekuatan 3,0 SR. Nah kalau yang 3,0 itu mencapai 70 kali gempa bumi dalam sepekan terakhir ini,” terangnya, Jumat (6/12) siang.

Terkait pemetaan wilayah, Kabid Data dan Informasi Imam mengakui bahwa untuk Pulau Dewata ini terjadi 8 kali gempa pada cluser Bali. Semuanya didominasi oleh gempa bumi dangkal. Sementara rentang mangnitudonya sekitaran 2,1 hingga 2,9 SR. “Kalau wilayah Bali tercatat 8 kali saja, semuanya tidak dirasakan karena kategori gempa dangkal. Untuk itu, kita berharap masyarakat Bali selalu mengupdate semua informasi dari BBMKG dalam menyikapi situasi dan kondisi di lapangan,” harapnya.

Sementara, untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dan sebagian Nusa Tenggara Timur (NTT), Fatchurochman mengaku juga terjadi hal yang sama. Dimana, didominasi pula gempa bumi dangkal. Total keseluruhan gempa tersebut sebanyak 12 kali dan kesemua gempa tersebut sama sekali tidak dirasakan. Pasalnya, manginitudo gempa hanya berkisaran 1,5 hingga 3,4 SR. Menurutnya bahwa aktivitas kegempaan tersebut yang paling banyak terjadi pada 29 November sebanyak 19 kali. Kemudian, pada 30 November ada 15 kali. “Sementara sisanya terjadi dengan kisaran 5 hingga 14 kali setiap harinya mulai pada 1 -5 Desember,” imbuhnya. *dar

Komentar