900 Pemohon Bedah Rumah di Tabanan
Pupuan Nihil Bedah Rumah dari APBD 2020
Tahun 2020, realisasi bedah rumah dengan APBD Tabanan hanya 16 unit atau berkurang tiga unit.
TABANAN, NusaBali
Keterbatasan anggaran menjadikan bantuan bedah rumah dari APBD Tabanan 2020, dipastikan berkurang. Tahun 2019, bedah rumah dengan APBD dialokasikan 19 unit. Tahun 2020, realisasi bedah rumah dengan APBD Tabanan hanya 16 unit atau berkurang tiga unit.
Padahal daftar tunggu rumah yang harus dibedah mencapai 900 unit. Dari 16 unit yang dialokasikan tersebut Kecamatan Pupuan tidak dapat bagian bedah rumah. Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan mengatakan tahun 2020 Pemkab mengalokasikan bedah rumah 16 unit. Jumlah ini memang berkurang dari tahun 2019 yang mencapai 19 unit. ‘’Ini karena keterbatasan keuangan daerah. Ya, bedah rumah jadi berkurang dari tahun 2019, lagi tiga unit," ungkapnya, Jumat (6/12).
Kata dia, 16 unit bantuan bedah rumah ini akan dialokasikan merata di 10 kecamatan. Hanya saja Kecamatan Pupuan tidak mendapat bagian. Sebab bantuan bedah rumah dari BKK Badung tahun 2018 mencapai 300 unit, sebagian atau 146 unit sudah dialokasikan ke Kecamatan Pupuan. "Artinya di Kecamatan Pupuan tinggal sedikit ada rumah yang harus diperbaiki dengan program bedah rumah. Karena di BKK Badung sebagain besar sudah kami bawa ke Kecamatan Pupuan," jelasnya.
Dijelaskan Gunawan, bantuan bedah rumah dari APBD untuk nominalnya lebih tinggi. Mulanya hanya Rp 30 juta per unit, kini menjadi Rp 50 juta. Dari jumlah tersebut rumah penerima bedah rumah dilengkapi dengan keramik dan sudah diplester. Jika sebelumnya tanpa keramik dan tanpa diplester. "Untuk pengadaan kelengkapan almari dan kasur kami akan usulkan," imbuh Gunawan.
Saat ini daftar tunggu bedah rumah di Kabupaten Tabanan mencdapai 900 unit menyebar di 10 kecamatan. Meskipun dari APBD mengalokasikan sedikit untuk bedah rumah, Dinas Sosial masih terus menjajaki kerjasama bantuan pihak ketiga. "Tahun 2019 ini kami sudah dibantu 10 unit dari kemitraan pihak ketiga dan difokuskan di Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Tabanan," tandas Gunawan.*des
Padahal daftar tunggu rumah yang harus dibedah mencapai 900 unit. Dari 16 unit yang dialokasikan tersebut Kecamatan Pupuan tidak dapat bagian bedah rumah. Kepala Dinas Sosial Tabanan I Nyoman Gede Gunawan mengatakan tahun 2020 Pemkab mengalokasikan bedah rumah 16 unit. Jumlah ini memang berkurang dari tahun 2019 yang mencapai 19 unit. ‘’Ini karena keterbatasan keuangan daerah. Ya, bedah rumah jadi berkurang dari tahun 2019, lagi tiga unit," ungkapnya, Jumat (6/12).
Kata dia, 16 unit bantuan bedah rumah ini akan dialokasikan merata di 10 kecamatan. Hanya saja Kecamatan Pupuan tidak mendapat bagian. Sebab bantuan bedah rumah dari BKK Badung tahun 2018 mencapai 300 unit, sebagian atau 146 unit sudah dialokasikan ke Kecamatan Pupuan. "Artinya di Kecamatan Pupuan tinggal sedikit ada rumah yang harus diperbaiki dengan program bedah rumah. Karena di BKK Badung sebagain besar sudah kami bawa ke Kecamatan Pupuan," jelasnya.
Dijelaskan Gunawan, bantuan bedah rumah dari APBD untuk nominalnya lebih tinggi. Mulanya hanya Rp 30 juta per unit, kini menjadi Rp 50 juta. Dari jumlah tersebut rumah penerima bedah rumah dilengkapi dengan keramik dan sudah diplester. Jika sebelumnya tanpa keramik dan tanpa diplester. "Untuk pengadaan kelengkapan almari dan kasur kami akan usulkan," imbuh Gunawan.
Saat ini daftar tunggu bedah rumah di Kabupaten Tabanan mencdapai 900 unit menyebar di 10 kecamatan. Meskipun dari APBD mengalokasikan sedikit untuk bedah rumah, Dinas Sosial masih terus menjajaki kerjasama bantuan pihak ketiga. "Tahun 2019 ini kami sudah dibantu 10 unit dari kemitraan pihak ketiga dan difokuskan di Desa Bangli, Kecamatan Baturiti, Tabanan," tandas Gunawan.*des
Komentar