Kornelis Tembus Final
Di final saya bertemu Carlo Paalam. Saya tetap optimistis mengalahkan petinju Filipina itu. Saya akan akan tampil sebaik mungkin demi bisa mengibarkan sang saka Merah Putih.
JAKARTA, NusaBali
Satu lagi khabar menggembirakan dari atlet Bali yang tampil pada ajang SEA Games 2019. Ya, satu-satunya petinju Bali di Kontingen Indonesia, Kornelis Kwangu Langu sukses menembus final tinju kelas 49 kg, usai mengalahkan Sao Rangsey (Kamboja), 5-0, di Philipines International Convention Centre (PICC) Manila.
"Di semifinal saya mengalahkan petinju Kamboja. Pertandingan tadi merupakan perdana bagi kami, karena kami belum pernah bertemu di pertandingan lain," ujar Kornelis usai pertandingan, Jumat (6/12) malam.
Kornelis menang telak dari lawan tak terlepas dari strategi yang dilakukan. Dia tanding dengan tenang dan melayangkan pukulan tepat ke lawan sehingga mendapat poin demi poin yang membawanya kepada kemenangan. Bahkan dia juga tidak memberikan kesempatan lawan memperoleh satu point pun.
Keberhasilan Kornelis melangkah ke final membuat peluang meraih medali emas terbuka. Apalagi Kornelis pada SEA Games 2019 ini ditargetkan meraih gelar juara dan medali emas. Di final, Kornelis ditunggu petinju tuan rumah Filipina, Carlo Paalam.
"Di final saya bertemu Carlo Paalam. Saya tetap optimistis mengalahkan petinju Filipina itu. Saya akan akan tampil sebaik mungkin demi bisa mengibarkan sang saka Merah Putih di Filipina,”kata Kornelis.
Bila meraih emas, Kornelis akan mengulang prestasinya pada SEA Games 2015 di Singapura. Kala itu, dia memperoleh emas dengan mengalahkan petinju Filipina Rogen Ladon. Sedangkan di SEA Games Malaysia 2017, dia hanya sampai perempat final.
Sementara sehari sebelumnya, petinju andalan Indonesia, Aldom Suguro gagal mempertahankan medali emas yang diraihnya pada SEA Games 2017 Malaysia, setelah kalah tipis 2-3 atas petinju tuan rumah, Rogen Ladon, pada semifinal Kamis malam.
Dalam pertarungan kelas 52kg putra tiga ronde itu, Aldom Suguro tampil cukup bagus dan lebih agresif dibanding lawannya. Bahkan, dia sering mendaratkan pukulan cukup telak. Namun, di akhir pertandingan, juri memutuskan petinju Filipina Rogen Ladon sebagai pemenang.
Menurut Ketua Umum PB Pertina, Jhony Asadoma yang menyaksikan pertarungan, keputusan juri dalam olahraga tinju memang kerap menuai perdebatan.
Aldom sendiri mengaku sudah berusaha maksimal untuk bisa memenangkan pertarungan melawan petinju Filipina, meskipun hasilnya di luar harapan.
Selain Aldon, kegagalan sebelumnya juga dialami Libertus Gha. Turun di semifinal kelas 64kg putra., Libertus harus mengakui keunggulan petinju Thailand, Atichai Phoemsap. *k22
"Di semifinal saya mengalahkan petinju Kamboja. Pertandingan tadi merupakan perdana bagi kami, karena kami belum pernah bertemu di pertandingan lain," ujar Kornelis usai pertandingan, Jumat (6/12) malam.
Kornelis menang telak dari lawan tak terlepas dari strategi yang dilakukan. Dia tanding dengan tenang dan melayangkan pukulan tepat ke lawan sehingga mendapat poin demi poin yang membawanya kepada kemenangan. Bahkan dia juga tidak memberikan kesempatan lawan memperoleh satu point pun.
Keberhasilan Kornelis melangkah ke final membuat peluang meraih medali emas terbuka. Apalagi Kornelis pada SEA Games 2019 ini ditargetkan meraih gelar juara dan medali emas. Di final, Kornelis ditunggu petinju tuan rumah Filipina, Carlo Paalam.
"Di final saya bertemu Carlo Paalam. Saya tetap optimistis mengalahkan petinju Filipina itu. Saya akan akan tampil sebaik mungkin demi bisa mengibarkan sang saka Merah Putih di Filipina,”kata Kornelis.
Bila meraih emas, Kornelis akan mengulang prestasinya pada SEA Games 2015 di Singapura. Kala itu, dia memperoleh emas dengan mengalahkan petinju Filipina Rogen Ladon. Sedangkan di SEA Games Malaysia 2017, dia hanya sampai perempat final.
Sementara sehari sebelumnya, petinju andalan Indonesia, Aldom Suguro gagal mempertahankan medali emas yang diraihnya pada SEA Games 2017 Malaysia, setelah kalah tipis 2-3 atas petinju tuan rumah, Rogen Ladon, pada semifinal Kamis malam.
Dalam pertarungan kelas 52kg putra tiga ronde itu, Aldom Suguro tampil cukup bagus dan lebih agresif dibanding lawannya. Bahkan, dia sering mendaratkan pukulan cukup telak. Namun, di akhir pertandingan, juri memutuskan petinju Filipina Rogen Ladon sebagai pemenang.
Menurut Ketua Umum PB Pertina, Jhony Asadoma yang menyaksikan pertarungan, keputusan juri dalam olahraga tinju memang kerap menuai perdebatan.
Aldom sendiri mengaku sudah berusaha maksimal untuk bisa memenangkan pertarungan melawan petinju Filipina, meskipun hasilnya di luar harapan.
Selain Aldon, kegagalan sebelumnya juga dialami Libertus Gha. Turun di semifinal kelas 64kg putra., Libertus harus mengakui keunggulan petinju Thailand, Atichai Phoemsap. *k22
Komentar