nusabali

Daya Saing Indonesia Jadi Perhatian di Forum AIFED

  • www.nusabali.com-daya-saing-indonesia-jadi-perhatian-di-forum-aifed

Produktivitas Modal, SDM dan teknologi harus ditingkatkan

MANGUPURA, NusaBali
Pemerintah terus mendorong produktivitas modal, SDM dan teknologi- tiga faktor produksi- untuk meningkatkan daya saing Indonesia.  Hal itu karena produktivitas dan daya saing kunci,untuk pertumbuhan ekonomi lebih tinggi. Hal tersebut terungkap dalam Annual International Forum Economic on Public Policy (AIFED) ke-9 di Hotel Inaya Putri Bali, Nusa Dua,  Kamis (5/12/2019).

AIFED sendiri merupakan forum tahunan yang dilaksanakan  Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan RI. Untuk yang ke-9 tahun 2019 dengan topik Thriving Indonesia: Reinforcing Strategies to Boost Productivity and Increase Competitiveness - Memperkuat Strategi  untuk Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, menyatakan topik tersebut yang sangat relevan buat Indonesia. “Kita mendukung sedemikian rupa, sehingga  menjadi suatu ajang dimana para akademisi, para riseter, pemerhati kebijakan publik dan ekonomi bisa berkumpul bersama dengan  teman-teman BKF (Badan Kebijakan Fiskal) mendalami beberapa topik,” ujarnya.

Lanjut Suahasil Nazara, tahun 2019 (AIFED) berbicara tentang produktivitas dan daya saing, setelah beberapa tahun dengan ragam topik yang lain. Katanya, ini merupakan angle dengan memperhatikan bahwa produktivitas dan daya saing adalah kunci dari Indonesia, kalau kita ingin pertumbuhan ekonomi lebih tinggi.

Namun demikian lanjutnya, tentu juga dimengerti, ekonomi global selalu berpengaruh. Kalau ekonomi globalnya agak lemah tentu akan berimbas ke Indonesia, seperti sekarang. “Tetapi di dalam negeri sendiri kita tetap punya agenda, punya PR meningkatkan terus daya saing dan competitifness serta produktivitas kita” ujarnya.

Produktivitas itu  lanjut Suahasil,diperoleh dari faktor-faktor produksi yakni kapital/modal,  tenaga kerja/SDM dan produktivitas secara keseluruhan  dari teknologi. Untuk faktor produksi kapital, kata Suahasil, dalam lima tahun terakhir sudah dibangun infrastruktur secara massif dan akan terus ditingkatkan. “Supaya produktivitas dari infrastruktur, produktivitas dari kapital kita dari faktor produksi modal itu bisa terus diperbaiki,” tandasnya.

Sumber produktivitas yang kedua dari tenaga kerja.Sebagaimana penegasan Presiden Joko Widodo menginginkan perbaikan yang sangat signifikan dalam kualitas SDM. “Bukan hanya dari pemerintah, tetapi dari dunia usaha.  Makanya pemerintah mengeluarkan- bukan saja mengalokasikan 20 persen anggaran pendidikan yang akan nanti akan terus dicarikan upayanya supaya lebih bagus, lebih kena alokasinya. Tetapi juga menyemangati dunia usaha untuk masuk kepada perbaikan human capital,” paparnya. Produktivitas dan daya saing selanjutnya ditentukan  faktor teknologi. Terkait faktor teknologi ini, kata Suahasil Sahara penting untuk mengundang PMA maupun PMDN, salah satunya terkait alih teknologi.

Sebelumnya Kepala BKF Kemenkeu Arif Baharudin mengatakan tujuan AIFED untuk mendapatkan wawasan yang akan membantu pemerintah  merumuskan kebijakan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. "Ini penting karena Indonesia berada di tengah-tengah fase perkembangannya untuk menghindari perangkap pendapatan menengah dan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya,” ujarnya. *k17

Komentar