nusabali

Anny Pandini Kembali Sabet Emas dari Judo

Ulang Prestasi SEAG 2015

  • www.nusabali.com-anny-pandini-kembali-sabet-emas-dari-judo

Pejudo Ni Kadek Anny Pandini, 26, menjadi atlet Bali pertama yang persembahkan medali emas dalam pesta olahraga multievent se-Asia Tenggara SEA Games XXX 2019 di Filipina.

JAKARTA, NusaBali

Anny Pandini sabet meladi emas dari Kelas -57 Kg Putri, setelah setelah mengungguli pejudo Vietnam, Nguyen Thi Bich Ngoc, dalam pertandingan cabang judo yang digelar di Laus Group Event Center San Fernando, 2000 Pampanga, Clark, Filipina, Kamis (5/12). Anny Pandini pun mengulangi suksesnya ketika sabet medali emas SEA Games XXVIII 2015.

Anny Pandini dinyatakan berhak atas medali emas, setelah meraih total 3 ippon (30), dalam pertandingan sistem setengah kompetisi yang melibatkan 5 pejudo tersebut. Sedangkan Nguyen Thi Bich Ngoc hanya meraih total 2 ippon dan satu wazaari (poin setengah), sehingga harus puas dengan kalungan medali perak. Sementara medali perunggu diraih pejudo tuan rumah Filipuna, Rena Furukawa.

Untuk meraih medai emas tersebut, Anny Padini harus melalui perjuangan ekstra berat. Pejudo yang kesehariannya berdinas sebagai tentara ini awalnya meraih 3 kemenangan atas Rena Furukawa (dari Filipina), Hwee Ru Kom (dari Singapura), dan Kamini Sri Segaran (Malaysia). Pada pertandingan terakhir menghadapi Thi Bich Ngoc, Anny Pandini harus mengakui ketangguhan pejudo Vietnam tersebut. Untungnya, meski kalah, pejudo kelahiran 10 Mei 1993 ini tetap berhak atas medali emas, karena unggul total poin dari Thi Bich Ngoc.

"Saya tadi menjalani empat kali pertandingan. Karena sistemnya ketemu semua, sehingga tidak ada babak final. Dari empat kali bertanding, saya hanya kalah dari pejudo Vietnam itu. Namun untungnya, secara akumulatif poin, saya tertinggi, sehingga berhak atas medali emas," papar Anny Pandini saat dihubungi NusaBali seusai pengalungan medali emas, tadi malam.

Menurut Anny Pandini, pejudo Vietnam itu memang kuat di power. Namun, pada akhirnya Thi Bich Ngoc gagal meraih emas, karena sempat menderita kekalahan dari pejudo lain. “Pejudo Vietnam itu justru kalah mengahadapi lawan yang sempat saya kalahkan,” cerita anak ke-2 dari 3 bersaudara pasangan I Wayan Sarjana (anggota TNI) dan Desak Putu Redini, pasuyri yang tinggal di Perumnas Sanggulan Indah, Kecamatan Kediri, Tabanan ini.

Dengan suksesnya kemarin, Anny Pandini mengukuhkan diri sebagai atlet asal Bali pertama yang raih medali emas bagi kontingen Indonesia di SEA Games 2019. Anny Pandini sekaligus mengulang prestasinya ketika sabet medali emas dalam SEA Games XXVIII 2015 di Singapura.

Ketika itu, 6 Juni 2015, Anny Pandini yang baru berusia 22 tahun juga menjadi atlet Bali pertama yang persembahkan medali emas bagi kontingen Indonesia dalam SEA Games XXVIII. Saat itu, Anny Pandini sabet emas setelah di babak final sukses menghabisi pejudo tuan rumah Singapura, Xuan Yi Ang, dengan kemenangan ippon.

Namun, suksesnya kala itu harus dibayar mahal. Pasalnya, Anny Pandini megalami cedera patah jari kelingking kanan saat bertarung melawan Xuan Yi Ang. Meski dalam kondisi patah kelingking, Anny Pandini tetap bersemangat meneruskan laga final yang digelar di Singapore Expo Hall itu. Ternyata, perjuangannya membuahkan medali emas.

Kadek Anny Pandini sendiri sudah 5 kali membela Indonesia di arena SEA Games. Pada kiprah pertamanya dalam SEA Games 2011 di Jakarta-Palembang, Anny Pandini harus puas hanya kebagian medali perak setelah di babak final dipecundangi oleh pejudo Thailand, Pong-chaliew Om. Sedangkan dalam SEA Games 2013 di Myanmar, dia hanya kebagian medali perunggu.

Barulah pada SEA Games 2015 di Singapura, Anny Pandini sabet medali emas pertama. Sayangnya, pada partisipasi keempat dalam SEA Games 2017 di Malaysia, Anny Pandini selaku juara bertahan, gagal meraih medali. Pasalnya, dia dipecundangi pejudo Vietnam saat perebutan medali perunggu. Perlu dicatat, kala itu Anny Pandini turun di Kelas -63 Kg, karena nomor spesialisasinya di Kelas -57 Kg tidak dipertandingkan.

Dua tahun berselang, Anny Pandini kembali sukses sabet emas SEA Games 2019 ketika turun lagi di Kelas -57 Kg Putri. "Saya senang dan bersyukur karena kembali memperoleh medali emas , seperti SEA Games 2015," papar Anny Pandini yang juga peraih medali emas PON 2016 dan Kejurnas 2019.

Sementara itu, ibunda Anny Pandini, Desak Putu Redini, mengaku bangga putrinya bisa persembahkan medali emas buat Indonesia di SEA Games 2019. "Tadi (semalam) Anny sempat telepon saya dari Filipina. Dia menelepon sambil menangis. Tapi, itu tangis bahagia. Saya ikut bahagia dan senang atas prestasinya,” jelas Desak Putu Redini saat dihubungi NusaBali per telepon, tadi malam. *k22

Komentar