nusabali

1.403 Siswa Yatim Piatu Terima Bantuan Seragam Sekolah

  • www.nusabali.com-1403-siswa-yatim-piatu-terima-bantuan-seragam-sekolah

1.403 siswa yatim, piatu, dan yatim piatu di sejumlah SD seluruh wilayah Kabupaten Buleleng, mendapatkan bantuan satu set seragam sekolah.

SINGARAJA, NusaBali

Bantuan 100 pasang sepatu juga ikut disumbangkan salah satu perusahaan di Buleleng. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng Gde Dharmaja, ditemui usai penyerahan bantuan, Senin (2/13), mengatakan ribuan anak yatim, piatu, dan yatim piatu penerima bantuan sebelumnya sudah didata dan diverifikasi langsung oleh masing-masing koordinator kecamatan. Tiap siswa mendapatkan satu stel seragam merah putih, tas sekolah dan sepasang sepatu.

“Penyerahan bantuan ini didasari atas rasa prihatin terhadap siswa-siswi sekolah dasar di Kabupaten Buleleng, yang saat kami melaksanakan monitoring dibeberapa sekolah dasar masih ada siswa-siswi kami yang menggunakan baju kurang layak serta alas kaki seadanya tanpa menggunakan sepatu,” jelas Gde Dharmaja.

Mantan Kepala Bappeda Buleleng ini berharap dengan bantuan ini dan keterlibatan pihak ketiga yang sudah ikut andil dan menyumbangkan 100 pasang sepatu dapat menginspirasi perusahaan lainnya untuk peduli bersama.

Wakil Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra SpOG, menyerahkan secara simbolis bantuan satu set seragam lengkap dengan tas dan sepatu sekolah. Bantuan ini pun diharapkan Wabup Sutjidra dapat memberikan motivasi kepada sisswa yatim piatu atau yatim piatu yang sebagian besar sudah mendapatkan jaminan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Meski demikian bantuan subsidi pendidikan itu belum cukup untuk mengcover segala jenis kebutuhan sekolah, karena beberapa memang hidup di garis kemiskinan.

“Tadi sudah ditanya langsung ada yang tinggal dengan nenek, ada yang tinggal sama ibu bapaknya tidak ada, dengan keterbatasan ekonomi kadang ada yang tidak mau sekolah karena sepatunya robek, tasnya usang atau bajunya tak berganti. Ini bantuan yang sangat tepat untuk mereka, sehingga mereka tidak malu lagi pergi ke sekolah dengan bantuan yang sudah diberikan,” kata Wabup Sutjidra. Kegiatan positif ini, diharapkan Wabup Sutjidra, dapat menekan angka putus sekolah serendah-rendahnya karena alasan ekonomi. *k23

Komentar