nusabali

Harus Menang Besar Lagi

Indonesia vs Brunei, Selasa Malam Ini

  • www.nusabali.com-harus-menang-besar-lagi

Potensi Indonesia di SEA Games 2019 masih besar. Kekalahan dari Vietnam bukan akhir dari segalanya dan dapat dijadikan bahan evaluasi

MANILA, NusaBali

Timnas Indonesia U-23 harus menang besar, saat menghadapi Brunei Darussalam pada laga Grup B SEA Games 2019, di Binan Football Stadium, Binan, Selasa (3/12) malam, pukul 20.00 WITA. Pasalnya dua rival Indonesia, Vietnam dan Thailand juga menang besar atas Brunei.

Apalagi Garuda Muda juga memiliki catatan pernah menang besar atas Brunei. Tim asuhan Indra Sjafri membutuhkan kemenangan besar untuk menjaga kesempatan lolos ke semifinal SEA Games 2019.

Di klasemen, kini Indonesia di posisi ketiga dengan enam poin. Raihan itu sama dengan Thailand. Namun Thauland di posisi lebih baik karena unggul selisih gol. So, Indonesia wajib menang besar atas Brunei, minimal dengan selisih 7-8 gol. Sebab Thailand menghajar Brunei 7-0, Vietnam menang 6-0.

Di SEA Games, Indonesia vs Brunei enam kali bertanding. Hasilnya, empat kemenangan dan dua hasil imbang. Kemenangan terbesar Indonesia atas Brunei dicatatkan pada SEA Games 2001. Saat itu, Indonesia menang 9-0.

Untuk menang besar atas Brunei, gelandang Indonesia Sani Rizki Fauzi meminta, seluruh elemen skuatnya harus segera melupakan kekalahan dari Vietnam dan total fokus lawan Brunei.

Meski demikian, gelandang Bhayangkara FC itu mengakui, hasil dari laga kontra Vietnam, Minggu (1/12), terasa mengecewakan. Sebab, pada laga itu, Indonesia sejatinya unggul 1-0 terlebih dulu berkat gol Sani. Vietnam bangkit dan membalikkan keadaan menjadi 2-1 di babak kedua.

Sementara pelatih Indonesia Indra Sjafri mengatakan, kekalahan 1-2 skuatnya dari Vietnam terjadi karena taktik tidak berjalan khususnya di babak kedua. Dia ingin memancing Vietnam menyerang dengan harapan dapat melakukan serangan balik melebar. Namun selalu gagal,  dan situasi itu mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Vietnam.

“Begitulah risiko dari 'deep defending' yang kami terapkan. Ketika bola diblok di area pertahanan, pemain lawan mampu menguasai bola dan melakukan tendangan, dan itulah yang terjadi pada gol kedua Vietnam," kata Indra.

Sedangkan pelatih PSS Sleman  Seto Nurdiyantoro mengatakan, kekalahan dari Vietnam harus jadi cambuk bagi Indonesia. Menurutnya,

potensi Indonesia di SEA Games 2019 masih besar. Kekalahan dari Vietnam bukan akhir dari segalanya dan dapat dijadikan bahan evaluasi.

"Timnas Indonesia U-23  punya aura yang positif secara permainan dan kolektivitas, menyerang dan bertahan bagus. Kekalahan dari Vietnam dapat dijadikan cambuk untuk bangkit lagi," ujar Seto. *ant

Komentar