nusabali

Sistem Siskeudes 2020 Berubah, Anggaran Pelatihan Staf Nihil

  • www.nusabali.com-sistem-siskeudes-2020-berubah-anggaran-pelatihan-staf-nihil

Puluhan operator di 133 desa di Tabanan mendatangi kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) pada Senin (2/12).

TABANAN, NusaBali

Kedatangan mereka untuk instal sistem keuangan desa (Siskeudes) yang baru tahun 2020. Namun sayang untuk pelatihan sistem baru tersebut bagi petugas ke Jakarta tidak ada anggaran. Padahal sistem tersebut sangat penting demi pengelolaan keuangan desa yang akuntabel.

Untuk diketahui, Siskeudes tahun 2020 memakai sistem 2.0.2. Ini berbeda dengan Siskeudes 2019 yang menggunakan sistem 2.0. Perubahan sistem sejalan dengan perubahan PP Nomor 11 Tahun 2019 Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.  

Kepala Dinas PMD Tabanan Roemi Liestyowati, mengatakan untuk mengelola sistem keuangan desa tahun 2020 operator desa harus menggunakan sistem baru. Maka sesuai arahan, seluruh operator desa ke kantor DPMD untuk instal aplikasi yang menggunakan sistem 2.0.2. “Sehubungan perubahan peraturan aplikasi Siskeudes berubah lagi, sehingga kami harus kirim staf ke Jakarta untuk pengelolaan aplikasi baru tersebut,” ungkap Roemi.

Kata Roemi, meskipun anggaran staf tidak ada untuk pelatihan aplikasi tersebut, pihaknya tetap memberangkatkan. Sebab aplikasi wajib dipahami guna pengelolaan keuangan di desa menjadi akuntabel, sesuai dengan aturan dan meminimalisir terjadi ketimpangan. “Kalau menunggu APBD tahun depan terlambat untuk memahami sistem baru, sementara akhir tahun ini (2019) desa harus sudah input APBDes,” tegasnya.

Sehingga untuk saat ini sebelum staf administrasi yang dikirim ke Jakarta datang dari pelatihan selama dua hari, desa diminta untuk instal aplikasi dan diberikan arahan pokok tentang sistem aplikasi baru agar sedikit mengenal. Sementara untuk ilmunya masih menunggu staf desa pelatihan ke Jakarta, yang rencana pemberangkatannya dilakukan pada Selasa (3/12) hari ini. “Besok (hari ini) akan kami berangkatkan staf, meminta pusat agar memfasilitasi pelatihan. Walaupun tidak ada anggaran, harus berangkat, artinya berupaya untuk fasilitasi, karena kalau menunggu APBD tahun depan terlambat sementara APBDes akhi tahun ini harus sudah jadi,” tandas Roemi.

Untuk diketahui total dana desa (DD) dari pusat untuk Tabanan tahun 2020 sebesar Rp 122.922.870.000. Jumlah ini naik dibandingkan tahun 2019 yang memperoleh sebesar Rp 118 miliar. Sedangkan di 2018 sebesar Rp 101 miliar. *des

Komentar