Raker KONI Denpasar Terima Dua Anggota Baru
Rapat Kerja (Raker) KONI Denpasar pada Minggu (1/12) di Gedung Sewaka Darma, Denpasar memasukkan dua anggota cabang olahraga (cabor), yakni Muaythai dan Yongmoodo menjadi ke-38 dan 39 anggota KONI Kota Denpasar.
DENPASAR, NusaBali
Pembukaan Raker oleh Ketua Umum IB Tony Astawa ditandai dengan pemukulan gong. Selain memasukkan dua cabor baru, raker juga membahas program kerja tahun 2021 dalam proyeksi ke Porprov Bali XV di Kabupaten Badung.
"Raker fokus membahas program 2021. Apa langkah strategisnya, terutama menghadapi Porprov di Badung. Nantinya penyusunan program akan disampaikan ke pemerintah lewat Dikpora Kota Denpasar," ucap Sekum Made Erwin Suryadarmasena, usai raker.
Menurut Erwin, dalam raker ini juga ada evaluasi dan pembahasannya lewat komisi. Cabor juga diminta memberikan masukan dan saran, ataupun kritiknya. Terutama dalam menuju sport science.
Bahkan profil setiap Pengkot cabor juga dibeber. Soal data base atlet, pelatih, termasuk lisensinya juga. Juga penentuan kualifikasi grade. Bagi cabor yang juara umum di Porprov 2019 di Tabanan pasti masuk grade 1. Sebab Porprov terakhir dipakai acuan memberikan penilaian ke Pengkot cabor.
Sementara itu Humas KONI Kota I Dewa Gde Rai menegaskan Denpasar menggelar raker dengan harapan pola pembinaan melibatkan cabor. Jadi cabor diajak merumuskan program kedepan. Apa kebutuhan masing-masing cabor. Itu diakomodir menjadi program KONI. "Istilahnya ini program tidak dari atas, tapi datangnya memang dari bawah. Karena cabor yang tau riil kondisi di lapangan," tegas Dewa Rai. Termasuk raker juga sebagai ajang pengambilan anggota baru. Masuk sebagai anggota KONI Denpasar. Dengan demikian proses pembinaan terpola, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan bagi Denpasar dan Bali. IB Tony Astawa juga menegaskan cabor juga ikut berproses aktif menatap Porprov 2021. Dengan waktu efektif 1,5 tahun ke depan dalam upaya peningkatan prestasi.*dek
"Raker fokus membahas program 2021. Apa langkah strategisnya, terutama menghadapi Porprov di Badung. Nantinya penyusunan program akan disampaikan ke pemerintah lewat Dikpora Kota Denpasar," ucap Sekum Made Erwin Suryadarmasena, usai raker.
Menurut Erwin, dalam raker ini juga ada evaluasi dan pembahasannya lewat komisi. Cabor juga diminta memberikan masukan dan saran, ataupun kritiknya. Terutama dalam menuju sport science.
Bahkan profil setiap Pengkot cabor juga dibeber. Soal data base atlet, pelatih, termasuk lisensinya juga. Juga penentuan kualifikasi grade. Bagi cabor yang juara umum di Porprov 2019 di Tabanan pasti masuk grade 1. Sebab Porprov terakhir dipakai acuan memberikan penilaian ke Pengkot cabor.
Sementara itu Humas KONI Kota I Dewa Gde Rai menegaskan Denpasar menggelar raker dengan harapan pola pembinaan melibatkan cabor. Jadi cabor diajak merumuskan program kedepan. Apa kebutuhan masing-masing cabor. Itu diakomodir menjadi program KONI. "Istilahnya ini program tidak dari atas, tapi datangnya memang dari bawah. Karena cabor yang tau riil kondisi di lapangan," tegas Dewa Rai. Termasuk raker juga sebagai ajang pengambilan anggota baru. Masuk sebagai anggota KONI Denpasar. Dengan demikian proses pembinaan terpola, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan bagi Denpasar dan Bali. IB Tony Astawa juga menegaskan cabor juga ikut berproses aktif menatap Porprov 2021. Dengan waktu efektif 1,5 tahun ke depan dalam upaya peningkatan prestasi.*dek
1
Komentar