nusabali

Perseden Berpeluang ke Liga 3 Nasional

  • www.nusabali.com-perseden-berpeluang-ke-liga-3-nasional

Perseden Denpasar berpeluang besar berlaga pada babak nasional Kompetisi Liga 3.

DENPASAR, NusaBali

Perseden meraih poin satu setelah menahan imbang 1-1 tuan rumah Persebi Bima pada leg pertama, di Lapangan Gelora Bou Lanta, Lambu, Bima ,Jumat (29/11)..

Karena itu, Perseden minimal butuh hasil imbang 0-0, saat melawan Persebi Bima pada laga away babak regional. Hasil tersebut membuat Perseden lolos ke babak nasional Kompetisi Liga 3. Gol tandang itu akan melicinkan langkah Laskar Catur Muka ke babak nasional.

“Namun dengan catatan, minimal hasil leg kedua berimbang tanpa gol. "Kita unggul gol tandang. Makanya saat main dikandang, cukup seri 0-0 saja kita sudah lolos," ucap Pelatih Perseden, Wayan Sukadana, Sabtu (30/11).

Menurut Sukadana, sebenarnya pada laga lawan Persebi, Perseden menang 1 gol. Namun wasit justru memberikan penalti untuk tim tuan rumah. Awalnya Perseden unggul lewat Yusron Hamdi menit ke 76, setelah unggul wasit rupanya mencari-cari kesalahan pemain Perseden. Akhirnya Wasit Fibay memberikan tuan rumah penalti dimasa injury time tepatnya menit ke 90. Gol balasan tercipta dari kaki Syahroni. Sekaligus membuat kedudukan imbang.

"Wasit Fibay asal Kota Tanggerang kelihatan sekali ingin memberikan penalti untuk tim tuan rumah. Jelas itu dikasi, sebab dilini belakang tidak ada samasekali kontak fisik. Ini kami sangat sesalkan. Karena kemenangan di depan mata bubar saat injury time," terang Sukadana.

Sukadana menambahkan, timnya saat ini sudah balik dan tiba di Bali. Waktu yang cukup singkat itu hanya dimanfaatkan untuk beristirahat saja. Sebab, jadwal leg kedua dihelat Senin (2/12) di Kompyang Sujana Denpasar.

"Waktu persiapan kita hanya sehari saja. Itu akan kami manfaatkan betul. Tapi lebih fokus soal recovery pemain. Agar tetap bugar di leg kedua nanti," tegas Sukadana.

Jadi siap tidak siap memang harus tetap main. Sebab, jadwal singkat di leg kedua karena pertandingan leg pertama sempat diundur sehari. Dan, efek dari semua itu memang Perseden yang lebih dirugikan. Selain jadwal diundur di leg pertama yang berdurasi singkat waktu main di leg kedua, wasit juga bermain dan sengaja mencari kesalahan pemain Perseden.

Sementara Ketua Askot PSSI Denpasar, AA Ngurah Candra Gupta mengakui sangat wajar jika pelatihnya marah. Karena jelas Perseden sangat dirugikan. Baik soal jadwal pengunduran waktu main di leg pertama yang sangat mendadak. "Dikandang kita harus lebih kerja keras lagi untuk memberikan prestasi terbaik untuk Kota Denpasar," jelas pria yang biasa disapa Turah Mantri. *dek

Komentar