nusabali

Jasa Raharja Cabang Bali Kucurkan Dana PKBL

  • www.nusabali.com-jasa-raharja-cabang-bali-kucurkan-dana-pkbl

PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Bali kembali mengucurkan dana sebanyak Rp 75 juta Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) diakhir tahun 2019 ini.

DENPASAR, NusaBali
Dana puluhan juta itu dibagikan untuk tujuh kegunaan sesuai dengan pengajuan oleh masyarakat yang membutuhkannya.

Kepala PT Jasa Raharja Cabang Bali, Rama Yudha saat membagikan dana PKBL di kantor Jasa Raharja, pada Jumat (29/11) siang menyebutkan, bantuan ini merupakan bagian dari tanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan. Bantuan yang dikucurkan ini untuk tujuh kegunaan, yakni lima untuk pembangunan sarana ibadah dan dua untuk Bansos.

“PT Jasa Raharja mengucurkan bantuan sebesar Rp 75 juta. Hal itu seuai dengan yang telah ditetapkan oleh kantor pusat PT Jasa Raharja. Harapannya agar bantuan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Ini merupakan bantuan tahunan kami. Untuk mendapatkannya, masyarakat bisa mengajukan proposal,”  tutur Rama Yudha.

Dalam pembagian dana PKBL kemarin juga disaksikan oleh anggota Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer. Demer mengatakan Komisi VI DPR RI yang merupakan mitra dari BUMN punya kewajiban untuk mengawasi hal ini. Dikatakan, BUMN diatur oleh UU bahwa mereka diwajibkan untuk melakukan penyisihan dari keuntungan menjadi Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL). Artinya perusahaan BUMN atau pun swasta wajib untuk membina lingkungan.

Kalau lingkungan terbina dengan baik, kata dia, maka perekonomian akan bagus. Ketika ekonomi membaik, perusahaan juga mendapat keuntungan. “Ada beberapa ajuan dari masyarakat untuk berbagai kepentingan. Ada yang membangun desa adatnya, ada yang membangun tempat ibadahnya, dan ada pula untuk kegiatan anak-anak muda. Ini saya fasilitasi dan direspons baik oleh PT Jasa Raharja,” tuturnya.

Diharapkan dengan adanya bantuan seperti ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat. Yang mengajukan untuk kepentingan adat misalnya bisa membawa pengaruh positif. Sehingga minat wisatawan untuk datang ke Bali teru meningkat. Dengan sendirinya akan mendatangkan devisa untuk negara. “Intinya kita harus bersama-sama untuk membangun bangsa ini. Ini sebenarnya saling berkaitan,” tandasnya.*pol

Komentar