Murid Pasraman Rawamangun Ngayah
Kepala Pasraman Aditya Jaya, Nyoman Udayana Sangging mengerahkan murid pasraman untuk ngayah di Pujawali Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur yang ke 91 pada 1 Desember nanti.
JAKARTA, NusaBali
Udayana berharap, siswa kelas 1-12 ikut serta. "1 Desember nanti ada pembagian rapor kepada siswa kelas 1-12. Setelah pengambilan rapor, anak-anak ngayah untuk Pujawali ke 91 yang jatuh pada 7 Desember. Begitupula dengan orangtua mereka," ujar Udayana kepada NusaBali, Jumat (29/11).
Murid perempuan, lanjut Udayana, ngayah membuat sarana prasana seperti canang dan banten. Sementara murid laki-laki memasang wastra, umbul-umbul dan penjor. Mereka nantinya akan mendapat penjelasan mengenai makna pura dan pelinggih.
"Ini merupakan ide baru agar apa yang diajarkan di kelas dapat diterapkan di lapangan pula," kata Udayana.
Dia berharap anak-anak pasraman ikut serta. "Total siswa ada 400 orang, saya harap mereka ikut semua atau setidaknya 300 orang," paparnya.
Selain ngayah membuat sarana prasarana, mereka juga mengisi acara saat Pujawali berlangsung. Bagi siswa perempuan membawakan tarian Rejang. Sedangkan pria menampilkan tarian Tombak Baris. Pujawali Pura Aditya Jaya bersamaan dengan hari raya Saraswati.
Hari Saraswati disebut pula hari ilmu pengetahuan atau gelap menuju terang. Di hari raya itu, Udayana akan memberikan dharma wacana bertajuk Makna Pujawali dan Saraswati dalam Meningkatkan Ilmu Pengetahuan dan Kesejahteraan Umat.
Rangkaian Pujawali Pura Aditya Jaya sendiri telah berlangsung sejak 1 Oktober kemarin sampai 8 Desember nanti. Salah satu kegiatan Pujawali, panitia bakal memberikan tali asih kepada guru-guru pasraman se-Jabodetabek (Jakarta, Bogor Depok, Tangerang dan Bekasi).
Tali asih diberikan sebagai bentuk penghargaan mereka kepada guru pasraman. Apalagi Pujawali Pura Rawamangun bertepatan dengan hari raya Saraswati sehingga tepat saling berbagi dengan para guru. "Ada sekitar 125 guru pasraman akan mendapat tali kasih," ucap Udayana. *k22
Murid perempuan, lanjut Udayana, ngayah membuat sarana prasana seperti canang dan banten. Sementara murid laki-laki memasang wastra, umbul-umbul dan penjor. Mereka nantinya akan mendapat penjelasan mengenai makna pura dan pelinggih.
"Ini merupakan ide baru agar apa yang diajarkan di kelas dapat diterapkan di lapangan pula," kata Udayana.
Dia berharap anak-anak pasraman ikut serta. "Total siswa ada 400 orang, saya harap mereka ikut semua atau setidaknya 300 orang," paparnya.
Selain ngayah membuat sarana prasarana, mereka juga mengisi acara saat Pujawali berlangsung. Bagi siswa perempuan membawakan tarian Rejang. Sedangkan pria menampilkan tarian Tombak Baris. Pujawali Pura Aditya Jaya bersamaan dengan hari raya Saraswati.
Hari Saraswati disebut pula hari ilmu pengetahuan atau gelap menuju terang. Di hari raya itu, Udayana akan memberikan dharma wacana bertajuk Makna Pujawali dan Saraswati dalam Meningkatkan Ilmu Pengetahuan dan Kesejahteraan Umat.
Rangkaian Pujawali Pura Aditya Jaya sendiri telah berlangsung sejak 1 Oktober kemarin sampai 8 Desember nanti. Salah satu kegiatan Pujawali, panitia bakal memberikan tali asih kepada guru-guru pasraman se-Jabodetabek (Jakarta, Bogor Depok, Tangerang dan Bekasi).
Tali asih diberikan sebagai bentuk penghargaan mereka kepada guru pasraman. Apalagi Pujawali Pura Rawamangun bertepatan dengan hari raya Saraswati sehingga tepat saling berbagi dengan para guru. "Ada sekitar 125 guru pasraman akan mendapat tali kasih," ucap Udayana. *k22
Komentar