nusabali

Rawan Kecelakaan, U-Turn Ditutup

  • www.nusabali.com-rawan-kecelakaan-u-turn-ditutup

Salah satu titik u-turn (jalur balik arus kendaraan) di Jalan Sudirman, tepatnya di depan gapura timur kawasan civic center Pemkab Jembrana akhirnya ditutup oleh Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan (PKP) Jembrana.

NEGARA, NusaBali

Penutupan u-turn dengan water barrier (sekat air) ini karena seringnya terjadi pelanggaran lalu lintas di u-turn setempat dan sangat memicu kecelakaan lalu lintas.

Dari pengamatan di lokasi, u-turn  yang seharusnya hanya menjadi tempat memutar balik kendaraan dari arah timur atau dari arah Denpasar, ini sering dilanggar pengendara. Terutama pengendara yang datang dari arah utara atau dari arah kawasan civic center. Tidak hanya pengendara dari kalangan masyarakat umum, pengendara dari kalangan siswa dan pegawai di lingkungan Pemkab Jembrana, juga kerap nyelonong masuk ke u-turn ini. Pelanggaran marak saat jam pulang kantor atau jam pulang sekolah.

Padahal ketika hendak masuk ke jalur sisi selatan atau jalur arah Denpasar, sudah disediakan u-turn di depan Markas Unit Laka Satlantas Polres Jembrana. Tetapi pengendara dari arah arah kawasan civic center, kerap malas terlebih dahulu lewat ke timur, sehingga memilih melanggar di u-turn ini. “Rambu sudah ada, tetapi sering dilangggar. Jangankan yang dari utara (kawasan civic center). Kadang pengendara yang dari arah barat (arah Gilimanuk, red), juga sering melanggar di sana,” ujar salah satu anggota Polantas di Markas Unit Laka Satlantas, Polres Jembrana, Jumat (29/11).

Penutupan u-turn tersebut membuat pengendara dari arah Denpasar di Jalan Sudirman, Negara, menuju kawasan civic center, harus lewat gapura barat di perempatan traffic light Pos Polantas Sudirman Agung.  “Kalau yang masang water barrier itu sebenarnya inisiatif dari Dinas Perhubungan. Kalau kami di kepolisian, sependapat kalau u-turn itu ditutup. Daripada sering dilanggar, dan rawan kecelakaan. Dengan harus lewat sini (Pos Polantas,Red), paling tidak pengendara bisa lebih tertib berlalu lintas,” ucapnya.

Kabid Perhubungan Dinas PKP Jembrana Gusti Agung Kade Oka Diputra, Jumat (29/11), mengatakan penutupan u-turn di depan gapura timur kawasan civic center Pemkab Jembrana, dilakukan sekitar seminggu lalu. Penutupan didasari pertimbangan keselamatan pengguna jalan. Karena selama ini banyak pengendara melanggar di u-turn dan sangat membahayakan keselamatan mereka. “Kami tutup karena sering terjadi pelanggaran di sana, dan sangat membahayakan,” ujarnya.

Namun, kata Oka Diputra, penutupan u-turn itu sengaja dibuat tidak permanen. Tujuannya, ketika digelar acara tertentu, u-turn itu bisa dibuka. Kalau pun nanti penendara telah sadar mengikuti aturan lalu lintas, pihaknya bisa saja kembali membuka u-turn yang juga telah dikoordinasikan bersama pihak Satlantas Jembrana itu. “Sebenarnya, kalau saja masyarakat tertib, tidak ada yang melanggar rambu di sana, tidak mungkin kami tutup. Masalahnya, kalau sampai melanggar rambu di tempat memutar bergitu, sangat rawan untuk keselamatan masyarakat,” ucapnya. *ode

Komentar