nusabali

Pembangunan Terowongan, JUT dan JITUT Tuntas 2021

Bupati Giri Prasta Buka Rapat Pleno Pekaseh Se-Badung

  • www.nusabali.com-pembangunan-terowongan-jut-dan-jitut-tuntas-2021

Guna menyamakan persepsi pembangunan di bidang pertanian, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung menggelar Rapat Pleno Pekaseh se-Badung, Kamis (28/11), di Ruang Pertemuan Kertha Gosana, Puspem.

MANGUPURA, NusaBali

Rapat pleno yang dihadiri para pekaseh, kelian subak abian, dan penyuluh pertanian ini membahas isu-isu strategis yang berkaitan dengan pertanian. Kegiatan tersebut dibuka oleh Bupati I Nyoman Giri Prasta, dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Badung serta sejumlah pimpinan OPD terkait, camat, perbekel/lurah, serta dari Universitas Dwijendra.

Bupati Giri Prasta menyambut baik rapat pleno pekaseh se-Badung yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Dia berharap rapat pleno ini dijadikan sebagai wadah untuk mendapat masukan demi kemajuan sektor pertanian. “Dalam rapat ini pekaseh dan kelian subak akan menyampaikan program kegiatan dan potensi yang ada di lapangan. Ini akan menentukan arah kebijakan Kabupaten Badung berkaitan dengan subak yeh dan subak abian,” ujarnya.

Bupati Giri Prasta menargetkan pembangunan infrastruktur seperti terowongan termasuk jalan usaha tani (JUT) dan jaringan irigasi tingkat usaha tani (JITUT) yang sudah masuk dalam RPJMD Semesta Berencana 2016-2021 dipastikan tuntas di 2021 nanti.

Bupati Giri Prasta sangat memperhatikan kesejahteraan pekaseh, kelian subak abian, dan pangliman dengan meningkatkan penghasilannya. “Ini komitmen kami dalam memajukan sektor pertanian, sehingga subak betul-betul dijaga kelestariannya menuju masyarakat Kabupaten Badung yang maju, damai, sejahtera, dan bahagia,” ucapnya.

Sementara, Plt Kadis Pertanian dan Pangan Badung yang diwakili Sekretaris Dinas Pertanian dan Pangan Badung Ir Made Mertayasa, melaporkan rapat pleno ini merupakan agenda rutin setiap tahun sekali bagi para pekaseh dan kelian subak abian serta penyuluh pertanian untuk bertemu dan berdiskusi. Kegiatan ini juga ditujukan untuk membicarakan masalah internal organisasi, membahas isu-isu aktual yang berkaitan dengan kebijakan teknis pertanian, menyatukan visi dan pandangan antara para pekaseh dengan kebijakan pemerintah, dan memberi saran serta masukan kepada pemerintah berkaitan dengan kebijakan pembangunan pertanian di Kabupaten Badung.

Meskipun masih terjadi alih fungsi lahan, namun dalam tiga tahun terakhir, produksi pertanian khususnya padi terus meningkat. Tahun 2016 meningkat menjadi 3.500 ton, tahun 2017 sebanyak 4.100 ton, 2018 sebanyak 9.900 ton. “Mudah-mudahan di 2019 terus meningkat. Ini bukti petani dan penyuluh pertanian mampu meningkatkan inovasi pertanian yang didukung oleh Pemkab Badung,” ucapnya. *asa

Komentar