nusabali

Disdikpora Buleleng Ditambahi Rp 11 Miliar, UN Dipastikan Aman

  • www.nusabali.com-disdikpora-buleleng-ditambahi-rp-11-miliar-un-dipastikan-aman

Dengan tambahan anggaran itu Disdikpora Buleleng akhirnya mendapatkan anggaran total di Anggaran Induk 2020 sebesar Rp 165 miliar.

SINGARAJA, NusaBali

Pemangkasan anggaran sebesar Rp 40 miliar di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng di tahun 2020, akhirnya mendapatkan titik terang. Pemkab Buleleng setelah ketok palu APBD 2020, akhirnya menambah anggaran Rp 11 miliar untuk Disdikpora Buleleng. Pelaksanaan UN, Seleksi Paskibraka dan program prioritas lainnya dipastikan aman dan dapat berjalan sebagaimana biasa.

Kepastian penambahan anggaran untuk Disdikpora Buleleng didapat setelah ketok palu APBD Induk 2020 beberapa waktu lalu. Kepala Disdikpora Buleleng, Gde Dharmaja, Kamis (28/11/2019) kemarin menjelaskan dengan tambahan anggaran itu Disdikpora Buleleng akhirnya mendapatkan anggaran total di Anggaran Induk 2020 sebesar Rp 165 miliar. “Yang kurang Rp 18 miliar kemarin itu kami sudah dapat anggaran tambahan dari APBD Buleleng. Penambahan anggaran itu nanti untuk ujian sekolah, ujian nasioal, PPDB,” jelas dia. Bahkan tambahan anggaran itu juga disebut Dharmaja cukup untuk membiayai program prioritas lainnya seperti pelatihan calon kepala sekolah (cakep) dan pelatihan calon pengawas (cawas).

Alokasi anggaran itu akan diprioritaskan untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan, seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud). Pelatihan cawas dan cakep juga menurutnya menjadi program prioritas karena tahun ini dan tahun depan banyak Kasek dan pengawas yang pensiun. Sedangkan pengangkatan penggantinya idealnya sudah memiliki sertifikat.

Meski demikian penambahan anggaran itu tak serta merta membuat semuanya tuntas. Dengan Penambahan anggaran Rp 11 miliar, Disdikpora Buleleng masih harus berhemat dan mengencangkan ikat pinggang di program-program yang dinilai masih bisa ditunda atau dibatalkan. Seperti kegiatan pembinaan dan sosialisasi yang terancam digeser ke triwulan keempat dengan menggunakan anggaran perubahan yang akan diusulkan pertengahan tahun depan.

Sebelumnya diberitakan dari rancangan APBD tahun 2020, Disdikpora Kabupaten Buleleng dan sejumlah OPD Pemkab Buleleng mengalami pemangkasan anggaran. Hal tersebut dikarenakan tahun ini Pemkab Buleleng sedang fokus merevitalisasi Pasar Banyuasri yang menghabiskan Rp 140 miliar. Disdikpora salah satu OPD yang mendapat pemangkasan cukup besar yakni sebesar Rp 40 miliar, yang semula di tahun 2019 mendapatkan APBD Induk Rp 200 miliar merosot menjadi Rp 154 miliar. Dari gambaran total anggaran itu dengan mengencangkan ikat pinggang Disdikpora Buleleng menyatakan kekurangan Rp 18 miliar untuk pelaksanaan program prioritas, sepetri UN, US, PPDB, pelatihan cakep dan cawas, seleksi Paskibraka.*k23

Komentar