nusabali

Pabrik Narkoba Digerebek

  • www.nusabali.com-pabrik-narkoba-digerebek

Berkedok pabrik sumpit, siap edarkan pil PC'C ke semua daerah termasuk Bali

JAKARTA, NusaBali

Badan Narkotika Nasional (BNN) bersama Bareskrim Polri menggerebek pabrik narkoba jenis PC'C di Jawa Barat (Jabar) dan Jawa Tengah (Jateng). Dari penggerebekan yang dilakukan, disita sekitar 1,5 juta pil  jenis PC'C.

Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengatakan penggerebekan dilakukan pada Selasa (26/11). Pabrik yang digerebek berlokasi di Tasikmalaya, Kebumen, dan Cilacap.

Tempat produksi narkoba jenis pil PC'C ini sudah beroperasi satu tahun. Empat ruangan di dalam rumah tersebut disulap menjadi area pembuatan pil PC'C.

"Pabrik sumpit yang digerebek kemarin adalah pabrik narkoba di dalamnya. Mereka berkamuflase menjadi pabrik sumpit untuk menutupi aksinya selama ini. Di dalam ruangan yang tersembunyi diproduksi obat-obatan yang mengandung narkotika jenis PC'C," kata Arman dalam keterangannya.

Produksi di pabrik Tasikmalaya dikirim dan disimpan dalam gudang berlokasi di Banyumas, Jawa Tengah. Pil PC'C tersebut akan dikirim ke berbagai wilayah yang ada di Indonesia.

"Rencana pil-pil tersebut diedarkan ke daerah Kalimantan, Jateng, Jatim, Bali dan Jabar," kata dia.

Dua lokasi lain yang digerebek berada di Gubug Mang Engking Putra Gombong di Jalan Yos Sudarso KM 07 tepatnya di Desa Kretek, Gombong, Kabupaten Kebumen.

Satu lokasi lainnya yakni di Jalan Pattimura 1, Desa Buntu RT 02 RW 04 Kelurahan Kroya, Kecamatan Cilacap, Kota Cilacap.

Dari lokasi-lokasi tersebut disita barang bukti berupa peralatan laboratorium, mesin cetak/pill press, bahan-bahan baku siap cetak, bahan kimia cair dan padat, dan pil PC'C siap edar sekitar 1,5 juta butir. Tampak ada seorang pria yang diamankan petugas dalam penggerebekan ini.

Pabrik narkoba itu ternyata bagian dari sindikat internasional. "Bahan baku tidak diproduksi di Indonesia. Seperti caris0prodol, itu sulit ditemukan dan mahal. Jadi sumbernya dari luar negeri, sindikat. Pasti ada kaitannya (jaringan) internasional," tutur Arman.

Sembilan orang calon tersangka berhasil ditangkap dari tiga lokasi pabrik yang berada di Kota Tasikmalaya, Cilacap dan Purwokerto.

"Kita mengadakan konfrensi Pers di Kota Tasikmalaya, karena pabrik di daerah ini paling banyak produksi oleh para pelaku," ujar dia seperti dikutip dari kompas.

Pabrik di Tasikmalaya sendiri, lanjut Armand, merupakan pabrik pindahan yang dilakukan oleh para pelaku dari Purwokerto. Mereka memindahkan pusat operasi produksinya ke Kota Tasikmalaya. *

Komentar