PMI dan BPBD Suplai Air Bersih di Dua Desa
PMI Karangasem suplai 5.000 liter air bersih untuk warga Banjar Bukit Catu, Desa Seraya Timur, Kecamatan Karangasem, Selasa (26/11).
AMLAPURA, NusaBali
Di hari yang sama, BPBD juga menyalurkan bantuan 5.000 liter air bersih di Banjar Kecag Balung, Desa Seraya Tengah. Masih banyak warga desa lainnya yang kekurangan air bersih. Mereka terpaksa beli air Rp 450.000 per mobil tangki.
Koordinator PMI Karangasem, I Wayan Aryawan mengatakan, warga yang mengalami krisis air tak hanya di Desa Seraya Timur, Desa Seraya Barat dan Desa Seraya Tengah Kecamatan Karangasem saja. Sebanyak 9 desa di Kecamatan Kubu dan sebagian besar di Kecamatan Abang, terutama di daerah pegunungan juga krisis air bersih. Sebab di wilayah itu tidak ada mata air. Selama ini hanya mengandalkan air hujan. Selama musim kemarau, warga membeli air. Semakin jauh lokasinya dan semakin sulit akses jalan yang dilalui, harga air semakin mahal.
Meski harga air mahal, belum tentu ada yang bersedia melayani penjualan air karena jalan terjal dan rusak. Terutama di Banjar Muntigunung Kangin, Desa Seraya Barat, Kecamatan Kubu, harga air per mobil tangki mencapai Rp 450.000. Sementara di Desa Seraya Barat, Desa Seraya Tengah, dan Desa Seraya Timur, harga air per mobil tangki kisaran Rp 150.000 hingga Rp 200.000. Alasannya, penjual, air lebih mudah menjangkau lokasi.
PMI Karangasem membantu warga di Banjar Bukit Catu, Desa Seraya Timur, sebanyak 5.000 liter diterima Kelian Banjar Bukit Catu I Wayan Kari. Bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan 162 KK. “Kami akan terus membantu warga yang membutuhkan air, karena di daerah yang krisis air bersih tidak ada mata air dan hujan belum turun,” kata Wayan Aryawan. Dikatakan, PMI telah menyalurkan 155.000 liter air.
Kelian Banjar Bukit Catu I Wayan Kari mengatakan, selama dua bulan terakhir warga benar-benar kesulitan air bersih. “Biasanya warga mengambil air di tebing-tebing bukit yang ada rembesan air, namun rembesan air telah kering,” jelas Wayan Kari. Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa menyuplai 5.000 liter air bersih untuk warga di Banjar Kecag Balung, Desa Seraya Tengah. “Kami bantu untuk memenuhi kebutuhan 178 KK. Sejak 18 Juni, BPBD telah menyuplai 685.000 liter air,” kata Ida Ketut Arimbawa. *k16
Koordinator PMI Karangasem, I Wayan Aryawan mengatakan, warga yang mengalami krisis air tak hanya di Desa Seraya Timur, Desa Seraya Barat dan Desa Seraya Tengah Kecamatan Karangasem saja. Sebanyak 9 desa di Kecamatan Kubu dan sebagian besar di Kecamatan Abang, terutama di daerah pegunungan juga krisis air bersih. Sebab di wilayah itu tidak ada mata air. Selama ini hanya mengandalkan air hujan. Selama musim kemarau, warga membeli air. Semakin jauh lokasinya dan semakin sulit akses jalan yang dilalui, harga air semakin mahal.
Meski harga air mahal, belum tentu ada yang bersedia melayani penjualan air karena jalan terjal dan rusak. Terutama di Banjar Muntigunung Kangin, Desa Seraya Barat, Kecamatan Kubu, harga air per mobil tangki mencapai Rp 450.000. Sementara di Desa Seraya Barat, Desa Seraya Tengah, dan Desa Seraya Timur, harga air per mobil tangki kisaran Rp 150.000 hingga Rp 200.000. Alasannya, penjual, air lebih mudah menjangkau lokasi.
PMI Karangasem membantu warga di Banjar Bukit Catu, Desa Seraya Timur, sebanyak 5.000 liter diterima Kelian Banjar Bukit Catu I Wayan Kari. Bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan 162 KK. “Kami akan terus membantu warga yang membutuhkan air, karena di daerah yang krisis air bersih tidak ada mata air dan hujan belum turun,” kata Wayan Aryawan. Dikatakan, PMI telah menyalurkan 155.000 liter air.
Kelian Banjar Bukit Catu I Wayan Kari mengatakan, selama dua bulan terakhir warga benar-benar kesulitan air bersih. “Biasanya warga mengambil air di tebing-tebing bukit yang ada rembesan air, namun rembesan air telah kering,” jelas Wayan Kari. Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa menyuplai 5.000 liter air bersih untuk warga di Banjar Kecag Balung, Desa Seraya Tengah. “Kami bantu untuk memenuhi kebutuhan 178 KK. Sejak 18 Juni, BPBD telah menyuplai 685.000 liter air,” kata Ida Ketut Arimbawa. *k16
Komentar