nusabali

Pilkada 2020, KPU Badung Target Partisipasi Pemilih 85 %

  • www.nusabali.com-pilkada-2020-kpu-badung-target-partisipasi-pemilih-85

Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Badung 2020 sudah di depan mata.

MANGUPURA, NusaBali

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Badung selaku penyelenggara menargetkan pelaksanaan Pilkada berjalan lancar seperti suksesnya pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 lalu. KPU Badung pun menargetkan tingkat paritisipasi pemilih minimal 85 persen saat pilkada nanti.

“Pileg dan Pilpres kita sukses menyelenggarakan. Di Badung tingkat paritisipasi bahkan sampai 87,22 persen. Ini tentu tantangan, syukur kalau bisa tetap seperti itu. Tapi kalau tidak ya minimal 85 persen target kita untuk tingkat partisipasi pemilih di Pilkada nanti,” kata Ketua KPU Badung, I Wayan Semara Cipta, saat Media Gathering Pilkada Badung 2020 bersama para awak media di Desa Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Selasa (26/11). Salah satu upaya untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada, KPU Badung telah melakukan berbagai program seperti meresmikan Rumah Pintar Pemilu (RPP), termasuk mendorong semangat pemilih disabilitas.

Di samping itu, juga menjalin kerjasama atau MoU pembuatan Pojok Baca Pemilu dengan tiga sekolah, yakni SMK Pariwisata Dalung SMK PGRI 2 Badung, dan SLB Negeri 1 Badung dalam rangka sosialisasi ke pemilih disabilitas.

Tidak hanya itu, ungkap Kayun, sapaan akrab I Wayan Semara Cipta, KPU Badung juga berinisiatif membikin program kegiatan dengan sejumlah instansi yang ada di lingkungan Pemkab Badung. “Tujuannya untuk sosialisasi Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 23 September 2020 mendatang,” tegasnya.

Mengenai anggaran Pilkada Badung, Kayun mengungkapkan nilainya mencapai Rp 29,2 miliar. “Tahap pertama sudah dicarikan sebesar Rp 1 miliar. Untuk pencairan tahap kedua dirancang pada Februari 2020, yakni sebesar Rp 22 miliar. Sedangkan sisanya akan dicairkan pada Agustus 2020, yakni sebesar Rp 6,2 miliar,” ungkapnya.

Disinggung penggunaan anggaran pilkada, Kayun menjelaskan anggaran yang dikucurkan dari pemerintah digunakan untuk membiayai semua tahapan mulai dari tahapan persiapan, sosialisasi, pemutakhiran data pemilih, pembentukan badan ad hoc, pencalonan, kampanye, rekapitulasi hingga penetapan paslon terpilih serta laporan evaluasi.

Sementara, alokasi dana terbesar digunakan untuk honorarium penyelenggara badan adhoc mulai PPK di tingkat kecamatan, PPS di tingkat desa/kelurahan dan KPPS. Selain Kayun, hadir pada kesempatan tersebut seluruh komisioner KPU Badung I Gusti Ketut Gede Yusa Arsana Putra, Nur Sodiq, I Wayan Artana Dana, dan Ni Luh Nesia Padma Gandi. *asa

Komentar