nusabali

Situasi Kondusif, Polisi Kurangi Personel di Selasih

  • www.nusabali.com-situasi-kondusif-polisi-kurangi-personel-di-selasih

Kekuatan polisi yang bertugas menjaga keamanan di Banjar Selasih, Desa Puhu, Payangan, Gianyar dikurangi.

GIANYAR, NusaBali

Dari awalnya dikerahkan 300 personil, kini dipangkas menjadi 100 personil. Kapolres Gianyar, AKBP Priyanto Priyo Hutomo, mengaku penjagaan terhadap lahan pertanian investor masih dilakukan. “Ya masih. Cuma jumlahnya dikurangi,” ujarnya Senin (25/11). Pengurangan jumlah pasukan itu karena sudah ada kesepakatan pada Minggu (24/11).

Kesepakatan dihadiri oleh kedua pihak, petani dan investor. Disaksikan oleh Anggota DPD RI, DPR RI, Anggota DPRD Bali dan Gianyar. “Karena sudah ada kesepakatan, makanya dikurangi,” jelasnya. Kata Priyanto, dari jumlah awal, polisi yang dikerahkan mencapai 300 pasukan. “Dari 300, sekarang 100,” terangnya.

Saat ini, situasi di lahan tersebut tidak ada lagi insiden seperti yang terdahulu. Tidak ada lagi penghadangan menggunakan dahan kayu. Maupun penghadangan dari ibu-ibu lagi. “Sudah kondusif,” tegasnya.

Polisi pun tinggal menunggu hasil akhir dari 4 poin kesepakatan yang dibuat. “Tinggal nunggu hasil poin terakhir permohonan penggarap,” pungkasnya. Adapun dari 4 poin, 3 poin bisa diterima oleh investor. Tiga poin yang bisa disepakati yakni, satu, tidak mengutak-atik pura yang ada di lahan investor. Ada 6 pura tersebar di beberapa titik di areal itu. Kedua, selama belum dibangun akomodasi wisata, warga bisa bekerja di ladang. Tiga, apabila ada akomodasi wisata, tenaga kerja diambil dari Banjar Selasih.

Sedangkan, untuk poin 4, yakni relokasi belum bisa diputuskan pada pertemuan Minggu kemarin. Pihak perusahaan perlu berembuk dulu dengan para pemegang saham. Disamping itu, data lahan hak milik warga di dalam areal lahan investor belum jelas. Dari pihak warga mengklaim ada 32 bidang tanah hak milik. Sedangkan, versi investor menyebut ada 30 bidang tanah hak milik. Aktivitas kemarin di Selasih berjalan seperti biasa. Alat berat bekerja beriringan dengan aktivitas pertanian warga.

Sebelumnya anggota DPD RI, Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna dalam mediasi antara warga Selasih, Desa Puhu, Payangan, Gianyar dengan pihak investor yang dihadiri pihak  PT Ubud Resort Duta Devolepment minta kepada Kapolres Gianyar untuk tidak berlebihan melakukan pengawalan. Mengingat Bali merupakan daerah pariwisata sehingga tidak terus viral.

Arya Wedakarna dalam kesempatan itu, juga minta kepada warga Banjar Selasih, Desa Puhu, Payangan, Gianyar untuk tidak melakukan tindakan hukum, tidak melakukan pengerusakan.

Bahkan dalam pertemuan yang dihadiri ratusan orang itu, Arya Wedakarna mencontohkan beberapa kasus dimana ada warga melakukan tindakan pidana sehingga langsung berurusan dengan hukum.”Kami minta kepada warga dalam kasus ini jangan ada warga yang melakukan tindakan melawan hukum,”harap Arya Wedakarna.

Ditanya soal permohonan warga Selasih agar alat berat/eskvator tidak bekerja dan ditarik keluar? Perwakilan PT Ubud Resort Duta Devolepment, M Syawal menyatakan tidak bisa karena sudah terjadwalkan untuk melakukan proses perbersihan lahan.

Menurutnya pembersihan lahan diperkirakan seluas 12 hektar dari total 103 hektar luas lahan. Hal ini agar kelihatan view lebih indah untuk pembangunan lapangan resort dikawasan tersebut. *nvi

Komentar