nusabali

NasDem Bali Tuding Artha Dipa Tak Beretika

  • www.nusabali.com-nasdem-bali-tuding-artha-dipa-tak-beretika

Cabutnya Dewan Penasehat NasDem Provinsi Bali, I Wayan Artha Dipa, dengan bergabung ke Partai Golkar membuat gerah DPW NasDem Bali.

DENPASAR, NusaBali

Juru bicara NasDem Provinsi Bali yang juga Bendahara DPW NasDem Bali, I Gusti Bagus Eka Subagiarta, di Denpasar, Minggu (24/11) menuding Artha Dipa tak punya etika.

Menurut Gus Eka loncat partai ala Artha Dipa menunjukkan yang bersangkutan hanya mengejar kepentingan saja. Bukan berjuang dengan NasDem yang sejak awal menjadikan dia pejabat eksekutif. "Tidak untuk perjuangan sesuai dengan nafas NasDem. Artha Dipa tidak ada masalah dengan NasDem. Tapi gayanya itu loncat partai tidak beretika sekali. Tanpa permisi. Padahal dia jadi pejabat di eksekutif kan karena Partai NasDem," ujar Gus Eka.

Ketika ditanya apakah Artha Dipa ke Golkar bukan karena ada siasat Koalisi Golkar dengan NasDem di mana Artha Dipa representasi Golkar? "Ah kalau itu nggak ada saya rasa.  Secara etika harusnya ada penyampaian karena Artha Dipa datang dan duduk di dewan penasehat dengan cara baik-baik. Jadi perginya harusnya menyampaikan saja. NasDem tidak menghalangi karena itu hak politik dia," tegas politisi asal Kelurahan Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Badung ini.

Masuknya Artha Dipa ke Golkar menurut Gus Eka tidak akan mempengaruhi koalisi Golkar dan NasDem di Pilkada Karangasem. Justru keberadaan Artha Dipa sebagai kandidat Calon Wakil Bupati berpasangan dengan I GA Mas Sumatri yang dievaluasi. "Koalisi NasDem dengan Golkar jalan terus. Memang kalau posisi Artha Dipa memang dievaluasi. Mungkin merasa dievaluasi dia loncat," tegas Gus Eka.

Sementara Plt Ketua DPD I Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, dikonfirmasi terpisah mengatakan Artha Dipa masuk atas inisiatif sendiri. Tidak diajak masuk oleh Golkar. "Golkar partai terbuka. Siapa saja minta masuk ya kita terima. Apalagi Artha Dipa seorang tokoh. Tentu kami bangga bisa menerimanya. Ketimbang seorang kader yang mengaku-ngaku tokoh tapi keluar dari Golkar," tegas Demer.

Terus apa target politik Golkar dengan masuknya Artha Dipa? Demer mengatakan tidak ada. Kalau urusan Artha Dipa akan dipakai sebagai representasi Golkar dalam koalisi dengan NasDem di Pilkada Karangasem 2020 tidak ada. "Semuanya masih cair ini. Yang jelas kita salut Artha Dipa gabung ke Golkar," kilah Demer. *nat

Komentar