nusabali

Erick Thohir: Radio akan Kuat Jika Kontennya Bagus

Berlangsung Selama Tiga Hari, Radio Academy II Diikuti 75 Peserta

  • www.nusabali.com-erick-thohir-radio-akan-kuat-jika-kontennya-bagus

Pengurus Daerah Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PD PRSSNI) Bali bekerjasama dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali menggelar Radio Academy II Tahun 2019.

DENPASAR, NusaBali

Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Bali, Jalan Hayam Wuruk, Denpasar ini dibuka oleh Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Nyonya Ni Putu Putri Suastini Koster, Jumat (22/11). Ketua Umum PP PRSSNI, Erick Thohir menekankan bahwa radio akan kuat dan pendengarnya banyak jika konten atau programnya bagus.

Ketua PD PRSSNI Bali, Komang Agus Satuhedi dalam sambutannya mengatakan, Radio Academy II ini mengambil materi ‘Riset dan Radio Programing, Upaya Penguatan Industri Radio di Bali’. “Harapannya melalui kegiatan ini para praktisi radio nantinya dapat menciptakan program-program yang unggul dan berdaya saing tinggi sesuai kebutuhan masyarakat dan industri,” ujarnya.

Dikatakan, Radio Academy II yang digelar selama tiga hari hingga Minggu (24/11) ini, diikuti oleh 75 peserta yakni para programmer yang datang dari 70 stasiun radio siaran se-Provinsi Bali.

“Nantinya, para peserta ini mendapatkan ilmu berharga dari para narasumber, yakni Bapak Chandra Novriadi dan  Bapak Errol Jonathans, praktisi radio terkenal di Indonesia,” ujarnya.

Ketua KPID Bali, I Made Sunarsa dalam sambutannya mengatakan, sesuai dengan tugas dan kewajiban Komisi Penyiaran Indonesia, maka salah satu kegiatan penguatan lembaga penyiaran adalah dengan melaksanakan Radio Academy ini. “Kegitan yang digelar kedua kalinya ini akan lebih tajam membangun kekuatan program, sehingga diharapkan bisa melahirkan program-program yang sesuai dengan trend kekinian namun tetap menjaga khasnah sebagai media publik,” ujarnya.

Sedangkan Ketua Umum PP PRSSNI, Erick Thohir dalam sambutannya yang dibacakan Ketua Bidang Hubungan Pemerintahan dan Regulator, K Candi P Sinaga mengapresiasi digelarnya kembali Radio Academy. Menurutnya, mengangkat materi Riset dan Radio Programing, Upaya Penguatan Industri Radio di Bali, sangatlah tepat. “Karena bagi media apapun, Content is the King. Untuk bisa menarik pendengar yang banyak, radio perlu konten (program) yang bagus,” ujarnya. “Untuk membuat kontens yang bagus, harus dilakukan pemetaan atau riset yang tepat. Dan yang tak kalah penting, konten bagus harus dikemas, diproduksi dan dibawakan oleh SDM yang tepat,” imbuhnya.
   
Ketua KPI Pusat Agung Suprio menyatakan rasa terimakasih kepada Pemprov Bali dalam hal ini peran dari Nyonya Putri Suastini Koster sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali. “Saya cermati dari pusat, KPID Bali banyak gagasan dan inovasi, salah satunya kegiatan Radio Academy ini. Tentunya sinergitas ini diharapkan akan terus terjalin, karena kalau KPID Bali semakin diperkuat, bukan hanya radionya yang makin kuat tapi juga seni budaya Balinya,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Nyonya Putri Suastini Koster berharap out put dari Radio Academy 2019 ini dapat menghasilkan insan dan industri radio yang profesional sejalan dengan Program Gubernur Bali 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali’. Karena itu, dia berpesan agar konten kearifan lokal tetap terus dijaga dan dilestarikan. “Anak-anak muda kita juga harus diperkenalkan dengan yang namanya arja, drama gong, dan seni budaya Bali lainnya. Ini bukan sesuatu yang kuno, tinggal bagaimana cara kita mengemaskan. Nah inilah menjadi tantangan dari industri radio di zaman milenial iin,” harap Putri Koster yang juga seorang seniman serba bisa ini seraya menantang Radio Academy yang ketiga agar digelar lagi. Putri Koster kemarin juga mengawali penandatanganan Komitmen Bersama

Untuk Memajukan Industri Radio di Bali yang diikuti para pejabat, undangan serta para peserta lainnya. Agenda diskusi pada hari pertama kemarin, juga  menghadirkan pembicara Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana dan Dr Luh Riniti Rahayu mewakili Majelis Desa Adat Provinsi Bali. *isu

Komentar