Ketut Pageh Ingin Maria Londa Perbaiki Prestasi di SEA Games
Pelatih lompat jauh dan jangkit Ketut Pageh menargetkan anak didiknya Maria Natalia Londa memperbaiki prestasi pada SEA Games 2019 di Filipina.
JAKARTA, NusaBali
Sebab pda SEA Games 2017 Maria memperoleh medali perak. Namun Pageh mengakui, hal itu tidak mudah mengingat usia Maria yang tidak muda lagi dan pernah cedera. Selain itu, persaingan juga sangat ketat pada dua nomor tersebut.
"Setiap atlet pasti tidak mau kalah. Semua ingin memperoleh emas. Mudah-mudahan Maria prestasinya lebih baik dari dua tahun lalu atau minimal sama seperti tahun 2017," kata Pageh, Rabu (20/11).
Di SEA Games, kata Pageh, pesaing terkuat Maria adalah atlet Vietnam. Namun sebagai pelatih dia tidak memandang sebelah mata atlet dari Malaysia, Singapura dan tuan rumah Filipina. Pasalnya, ketiga negara tersebut kerap memunculkan atlet yang tidak terduga.
Dia pun, terus melatih Maria agar lompatannya semakin baik. Plus memperbaiki beberapa kekurangan yang ada, seperti standing dan speednya. Kini, kekurangan itu sudah teratasi.
Lompatan Maria di nomor lompat jauh mencapai 6,4 meter. Sedangkan di lompat jangkit, lompatan Maria 13,23 meter. Dengan lompatan tersebut, Pageh optimistis Maria dapat bersaing dengan atlet Vietnam.
Selain Maria, Pageh juga menangani atlet Bali lainnya untuk ke SEA Games 2019, Dewi Ayu Agung Kurniayanti, yang turun di 400 meter putri.
Dalam ajang pertandingan antar negara di Asia Tenggara ini jadi kiprah pertama Ayu Agung. Pageh berharap Ayu Agung memperoleh prestasi bagus dengan membawa pulang salah satu medali yang tersedia atau minimal perunggu.
"Persaingan di 400 meter berat juga. Pesaing Ayu dari Vietnam pula. Atlet Vietnam catatan waktunya 50 detik, sedangkan Ayu 55 detik. Ketika latihan dia sudah bisa mencapai 53 sampai 52 detik. Saat ini catatan waktunya terus diperbaiki," terang Pageh.
Selain itu, teknik Ayu Agung juga di evaluasi. Berdasarkan pengalaman di Asian Games 2018 kemarin, posisi lari Ayu terlalu tegak. Hal ini, kata Pageh, tak terlepas dari latihan yang dia berikan kepada Ayu Agung ketika menekuni lompat jauh dan jangkit.
Lantaran saat ini Ayu Agung sudah konsentrasi di 400 meter, maka posisi larinya harus sedikit condong. Khususnya ketika memasuki injury time. Saat ini sendiri, Maria Londa dan Ayu Agung masih berlatih di Bali. Mereka ke Jakarta awal Desember dan 3 Desember terbang ke Filipina. *k22
"Setiap atlet pasti tidak mau kalah. Semua ingin memperoleh emas. Mudah-mudahan Maria prestasinya lebih baik dari dua tahun lalu atau minimal sama seperti tahun 2017," kata Pageh, Rabu (20/11).
Di SEA Games, kata Pageh, pesaing terkuat Maria adalah atlet Vietnam. Namun sebagai pelatih dia tidak memandang sebelah mata atlet dari Malaysia, Singapura dan tuan rumah Filipina. Pasalnya, ketiga negara tersebut kerap memunculkan atlet yang tidak terduga.
Dia pun, terus melatih Maria agar lompatannya semakin baik. Plus memperbaiki beberapa kekurangan yang ada, seperti standing dan speednya. Kini, kekurangan itu sudah teratasi.
Lompatan Maria di nomor lompat jauh mencapai 6,4 meter. Sedangkan di lompat jangkit, lompatan Maria 13,23 meter. Dengan lompatan tersebut, Pageh optimistis Maria dapat bersaing dengan atlet Vietnam.
Selain Maria, Pageh juga menangani atlet Bali lainnya untuk ke SEA Games 2019, Dewi Ayu Agung Kurniayanti, yang turun di 400 meter putri.
Dalam ajang pertandingan antar negara di Asia Tenggara ini jadi kiprah pertama Ayu Agung. Pageh berharap Ayu Agung memperoleh prestasi bagus dengan membawa pulang salah satu medali yang tersedia atau minimal perunggu.
"Persaingan di 400 meter berat juga. Pesaing Ayu dari Vietnam pula. Atlet Vietnam catatan waktunya 50 detik, sedangkan Ayu 55 detik. Ketika latihan dia sudah bisa mencapai 53 sampai 52 detik. Saat ini catatan waktunya terus diperbaiki," terang Pageh.
Selain itu, teknik Ayu Agung juga di evaluasi. Berdasarkan pengalaman di Asian Games 2018 kemarin, posisi lari Ayu terlalu tegak. Hal ini, kata Pageh, tak terlepas dari latihan yang dia berikan kepada Ayu Agung ketika menekuni lompat jauh dan jangkit.
Lantaran saat ini Ayu Agung sudah konsentrasi di 400 meter, maka posisi larinya harus sedikit condong. Khususnya ketika memasuki injury time. Saat ini sendiri, Maria Londa dan Ayu Agung masih berlatih di Bali. Mereka ke Jakarta awal Desember dan 3 Desember terbang ke Filipina. *k22
Komentar