nusabali

Mahasiswa Demo Kenaikan BPJS Kesehatan

  • www.nusabali.com-mahasiswa-demo-kenaikan-bpjs-kesehatan

Massa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar unjuk rasa di depan Gedung Kementerian Kesehatan sebagai bentuk protes terhadap kenaikan iuran BPJS Kesehatan, Kamis (21/11) sore.

JAKARTA, NusaBali

Aksi tersebut berujung pertemuan dengan Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan (PPJK) Kementerian Kesehatan. Padahal, aksi demo sebenarnya menargetkan massa bertemu langsung Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto.

"Aksi tadi sebenarnya tidak langsung menuntut kepada tuntutan kenaikan iuran BPJS Kesehatan, tapi mendesak agar kami dapat dipertemukan dengan Menteri Kesehatan [Terawan] agar dapat menyampaikan tuntutan secara langsung terhadapnya," kata Koordinator isu kesehatan BEM SI, Alif Zulfikar  seperti dilansir cnnindonesia.

Gagal bertemu Menteri Terawan, perwakilan BEM SI rencananya kembali menyambangi Kementerian Kesehatan hari ini. Ia mengultimatum akan membawa lebih banyak massa jika tidak ada perkembangan berarti.

Alif mengaku pihaknya masih mendiskusikan lebih lanjut apakah persoalan kenaikan iuran BPJS Kesehatan akan disampaikan juga kepada Komisi IX DPR RI. "Ya itu masih didiskusikan," jelasnya singkat.

Presiden Joko Widodo telah menandatangani Perpres Nomor 75 Tahun 2019 yang memuat ketentuan iuran baru BPJS Kesehatan. Beleid itu mengatur iuran untuk kelas III naik dari Rp25.500 menjadi Rp42 ribu per bulan per peserta.

Sementara, untuk kelas II naik dari Rp51 ribu menjadi Rp110 ribu, dan kelas I naik dari Rp80 ribu menjadi Rp160 ribu. Secara persentase, kenaikan rata-rata mencapai 100 persen.

Kenaikan iuran BPJS Kesehatan berlaku pada 1 Januari 2020. Kebijakan ini menuai protes dari berbagai kalangan, masyarakat, pengamat, hingga serikat pekerja. Sebagian besar dari mereka mengaku keberatan untuk membayarkan kenaikan iuran yang kelewat besar. *

Komentar