nusabali

7 Staf Khusus Baru Jokowi dari Kalangan Milenial

  • www.nusabali.com-7-staf-khusus-baru-jokowi-dari-kalangan-milenial

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenalkan tujuh staf khusus (stafsus) baru dari kalangan milenial.

JAKARTA, NusaBali

Jokowi ingin para stafsus itu menjadi jembatan dirinya dengan anak-anak muda. "Saya juga minta mereka jadi jembatan saya dengan anak-anak muda, para santri muda, para diaspora yang tersebar di berbagai tempat," kata Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (21/11), seperti dilansir detikcom.

Jokowi yakin para stafus milenial mempunyai gagasan-gagasan segar untuk membangun Indonesia. Gagasan-gagasan itu diharapkan Jokowi bisa diterapkan dalam pemerintahan. "Saya yakin dengan gagasan-gagasan segar, gagasan-gagasan kreatif untuk membangun negara ini, kita lihat nanti gagasan-gagasan itu apakah bisa diterapkan ke pemerintahan," ujarnya.

Menurut Jokowi, ketujuh orang stafsus itu akan menjadi teman diskusi untuk mencarikan jalan keluar bagi persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia. Dengan begitu, kata Jokowi, Indonesia bisa mengatasi ketertinggalan dari bangsa lain. "Ketujuh anak muda ini akan menjadi teman diskusi saya, harian, mingguan, bulanan, memberikan gagasan segar yang inovatif sehingga bisa mencari cara-cara baru, cara-cara yang out of the box, yang melompat untuk mengejar kemajuan negara kita," ujarnya.

Presiden Jokowi pun menegaskan pemilihan stafsus milenial ini tidak mendadak. "Coba ditanyakan ke beliau-beliau ini, sudah berapa tahun saya berbicara dengan mereka, dan kemudian itu sudah berapa bulan ajak berbicara mereka dalam rangka mempersiapkan ini," katanya. Jokowi megnaku dirinya tidak pernah memilih orang secara mendadak. Proses pemilihan sudah berlangsung lama. "Nggak pernah saya dadakan, nggak pernah, prosesnya berapa lama, tanyakan langsung ke beliau-beliau," tegasnya.

Dijelaskannya, untuk pola kerja stafsus milenial ini tak harus bertemu setiap waktu. Jokowi mengatakan para stafsus ini mempunyai aktivitas lain, di luar pekerjaan menjadi stafsus. "Tidak full time, jadi beliau-beliau ini sudah memiliki kegiatan, memiliki pekerjaan yang bisa nanti mingguan," katanya.

Menurut Jokowi, pertemuan bisa digelar satu atau dua minggu sekali. Selain itu, Jokowi menegaskan masukan dari para stafsus itu bisa disampaikan setiap saat. "Tidak harus kan ketemu, tidak harus ketemu, tapi minimal satu minggu, dua minggu ketemu tapi tidak harus harian ketemu. Tapi bahwa masukan itu setiap jam setiap menit bisa saja," ujarnya.

Jokowi juga memberikan target kepada ketujuh stafsus milenial tersebut. Jokowi berharap masukan dari para stafsus milenial bisa mengatasi persoalan yang dihadapi pemerintah. "Kalau kerja dengan saya pasti ada target, tadi saya tidak ingin harus setiap hari beliau-beliau ini datang ke sini, ndak. Yang penting target yang saya berikan, outputnya bisa dapat kemudian bisa dimanfaatkan untuk memperbaiki sistem yang ada," ujarnya.  *

Komentar