nusabali

Erica Dewi Tampilkan Seni Lukis Berteknik Linocut

  • www.nusabali.com-erica-dewi-tampilkan-seni-lukis-berteknik-linocut

Linocut adalah teknik yang pada dasarnya merupakan seni cukil. Namun Erica Dewi tak menggunakan kayu sebagai media utamanya.

DENPASAR, NusaBali.com
Pameran Perupa Perempuan Bali 2019 yang bertempat di Gedung Krya Taman Budaya Art Center tak hanya menampilkan karya hasil dari seni lukis. Namun, karya-karya yang ditampilkan di pameran ini juga menampilkan karya dengan teknik pembuatan lainnya, seperti kolase, grafis digital, dan cetak linocut. 

Adalah Ni Wayan Erica Dewi, seniman muda asal Peliatan, Ubud, yang menampilkan empat buah karyanya dalam pameran yang berlangsung hingga 4 Desember 2019 ini. Bukannya menampilkan empat buah karya yang dibuat dengan teknik yang sama, namun keempat karyanya ini masing-masing menggunakan teknik yang berbeda. Dua dari karyanya merupakan seni lukis kontemporer dengan gaya lukis Ubud dan Kamasan, sementara satu karya lagi merupakan seni grafis dari mika, dan satunya lagi merupakan seni cetak linocut. 

Linocut sendiri merupakan teknik yang pada dasarnya merupakan seni cukil. Namun alih-alih menggunakan kayu sebagai media utamanya, teknik ini menggunakan lino, atau linoleum, yakni suatu material yang biasanya terbuat dari minyak biji flax dicampur dengan tepung kayu atau serbuk gabus dengan backing dari kain berserat atau kanvas. Material ini umumnya dijumpai pada bahan pembuat sandal dan juga pelapis lantai. 

Lempengan linoleum ini kemudian dicukil sesuai gambar yang diinginkan, lalu diberi warna. Nah, kemudian dicetak, deh, di atas kertas atau kanvas. Erica dalam karyanya menampilkan karya linocut yang menggambarkan wayang tradisional. “Ini tekniknya cetak tinggi. Di sini saya membuatnya yang tradisi, karena memang dari SMK basic-nya tradisi, jadi ingin mencoba ke grafis-tradisi, atau tradisi di bawa ke grafis,” ujar mahasiswi semester 7 Pendidikan Seni Rupa Universitas Pendidikan Ganesha ini. 

Umumnya, pengerjaan sebuah karya cetak linocut memakan waktu sepanjang dua minggu, namun karya Erica ini memakan waktu hingga tiga minggu. Ternyata, dalam proses pembuatan sebuah karya cetak linocut, waktu pengerjaan tak hanya ditentukan oleh lamanya pencukilan media lino, namun juga proses pewarnaan. Terdapat beberapa mode yang bisa digunakan untuk memberi warna pada lino, yakni hand coloring, dan teknik reduksi. “Kalau hand coloring itu kita mewarnai seperti lukis biasa, kalau reduksi itu, kita cetak habis, lalu diberi warna dulu, lalu lagi kita cukil, lagi warna, lagi cukil, sampai habis dan terbentuk,” tuntas Erica.*yl

Komentar