Disdikpora Gelar Workshop RKAS Online
Sekretaris Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem Wayan Sutrisna membuka workshop rencana kerja anggaran sekolah (RKAS) di aula Sabha Widya Praja Disdikpora Karangasem, Rabu (20/11).
AMLAPURA, NusaBali
Workshop diikuti oleh 178 bendahara BOS SD. Peserta dilatih mengoperasikan komputer untuk menyusun perencanaan dan pelaporan. Per Januari 2020 nanti, perencanaan dan laporan pertanggungjawaban BOS secara online.
Wayan Sutrisna mengungkapkan, memudahkan penyusunan rencana kerja dan laporan pertanggungjawaban, maka kinerjanya diubah berbasis online. Di setiap SD diharapkan ada internet. Sistem online akan mempercepat laporan dan efisien waktu. “Setiap bendahara BOS wajib memiliki aplikasi RKAS untuk menyusun perencanaan dan pertanggungjawaban,” ungkap Wayan Sutrisna. Guna mendukung penggunaan aplikasi RKAS, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah mengeluarkan Surat Edaran Mendikibud Nomor 4313/D/PR/2019 tentang penggunaan aplikasi RKAS.
Dikatakan, aplikasi RKAS merupakan sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi penganggaran, baik pelaksanaannya, penatausahaan maupun pertanggungjawaban dana BOS di satuan pendidikan dasar secara nasional. Aplikasi RKAS bisa didapatkan dengan cara download di situs http://rkas.disdasmen.kemdikbud.go.id/.
Disdikpora menghadirkan dua narasumber yakni I Gusti Ayu Lestari dan Ida Ayu Putu Suartini Dewi. Peserta workshop yakni bendahara BOS dari empat kecamatan yakni Karangasem, Bebandem, Selat dan, Sidemen. Workshop untuk empat kecamatan lagi yakni Abang, Kubu, Manggis, dan Rendang diagendakan pada Kamis (21/11) hari ini. Bendahara BOS SDN 1 Macang, Kecamatan Bebandem Ni Kadek Rustini Darmayanti mengaku telah memahami mengoperasikan aplikasi RKAS. “Sekarang melakukan perencanaan dan pelaporan lebih mudah,” katanya. Begitu juga menurut Bendahara BOS SDN 4 Bukit Kecamatan Karangasem Ni Made Dian Antari dan Bendahara BOS SDN 1 Lokasari, Kecamatan Sidemen Ni Wayan Niti Suartini. *k16
Wayan Sutrisna mengungkapkan, memudahkan penyusunan rencana kerja dan laporan pertanggungjawaban, maka kinerjanya diubah berbasis online. Di setiap SD diharapkan ada internet. Sistem online akan mempercepat laporan dan efisien waktu. “Setiap bendahara BOS wajib memiliki aplikasi RKAS untuk menyusun perencanaan dan pertanggungjawaban,” ungkap Wayan Sutrisna. Guna mendukung penggunaan aplikasi RKAS, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah mengeluarkan Surat Edaran Mendikibud Nomor 4313/D/PR/2019 tentang penggunaan aplikasi RKAS.
Dikatakan, aplikasi RKAS merupakan sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memfasilitasi penganggaran, baik pelaksanaannya, penatausahaan maupun pertanggungjawaban dana BOS di satuan pendidikan dasar secara nasional. Aplikasi RKAS bisa didapatkan dengan cara download di situs http://rkas.disdasmen.kemdikbud.go.id/.
Disdikpora menghadirkan dua narasumber yakni I Gusti Ayu Lestari dan Ida Ayu Putu Suartini Dewi. Peserta workshop yakni bendahara BOS dari empat kecamatan yakni Karangasem, Bebandem, Selat dan, Sidemen. Workshop untuk empat kecamatan lagi yakni Abang, Kubu, Manggis, dan Rendang diagendakan pada Kamis (21/11) hari ini. Bendahara BOS SDN 1 Macang, Kecamatan Bebandem Ni Kadek Rustini Darmayanti mengaku telah memahami mengoperasikan aplikasi RKAS. “Sekarang melakukan perencanaan dan pelaporan lebih mudah,” katanya. Begitu juga menurut Bendahara BOS SDN 4 Bukit Kecamatan Karangasem Ni Made Dian Antari dan Bendahara BOS SDN 1 Lokasari, Kecamatan Sidemen Ni Wayan Niti Suartini. *k16
Komentar