nusabali

Perbekel Terpilih Diharapkan Buat Program Besar

  • www.nusabali.com-perbekel-terpilih-diharapkan-buat-program-besar

Sebanyak 35 perbekel terpilih dalam pemilihan perbekel (Pilkel) serentak di Kabupaten Jembrana pada 23 September 2019 lalu, yang rencananya dilantik pada 6 Desember 2019, diharapkan tidak sekadar menjalankan roda pemerintah dengan program-program yang bersifat rutin.

NEGARA, NusaBali

Tetapi membuat program-program besar, program terobosan dengan memaksimalkan potensi di desa masing-masing. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, saat menjadi narasumber dalam pelatihan para perbekel terpilih periode 2019-2025 Kabupaten Jembrana, di Gedung Dr Ir Soekarno Jembrana, Rabu (20/11).

“Jangan hanya terfokus pada program kecil saja. Namun harus memiliki impian dan program besar untuk pengembangan potensi desa. Gali potensi semaksimal mungkin,” ucapnya.

Menurut Wabup Kembang, apabila masih ragu dengan potensi apa yang bisa dikembangkan di desa masing-masingg, para perbekel dapat bersurat ke Universitas Udayana (Unud), untuk penggalian potensi desa. Apalagi Pemkab Jembrana juga sudah memiliki MoU dengan Unud.

Wabup Kembang mencontohkan berbagai potensi di beberapa desa. Seperti di Desa Budeng yang memiliki potensi jambu yang terkenal lezat dan hanya ada di Desa Budeng. Jika di tiap jengkal Desa Budeng ditanami pohon jambu, dan dijadikan agrowisata ataupun dijual, tentunya akan menjadi pemasukan bagi desa untuk lebih menyejahterakan warga.

Selain di Budeng, Wabup Kembang juga mencontohkan Desa Yehembang Kangin yang memiliki air dari pegunungan. Menurutnya, dengan potensi air dari pegunungan yang melimpah itu, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa membuat usaha air minum dalam kemasan. “Inovasi-inovasi seperti itu tentunya akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” imbuhnya.

Dalam kaitan program-program di desa, kata Wabup Kembang, para perbekel juga harus memiliki kecintaan terhadap daerahnya, dan benar-benar memberdayakan potensi di desa. Jika di desa memiliki program infrastruktur, agar digunakan sumber daya manusia (SDM) dan membeli bahan yang ada di toko lokal. “Dengan begitu, uang kita berputar di daerah untuk kesejahteraan masyarakat sekitar. Namun jika menggunakan SDM dan membeli bahan dari luar, maka uang akan dibawa ke luar,” ucapnya.  

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Jembrana Gede Sujana, mengatakan pelatihan atau pembekalan terhadap para perbekel terpilih ini dijadwalkan selama dua hari pada Rabu (20/11) dan Kamis (21/11). Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman tentang pemerintahan desa serta tata kelola desa. “Melalui pelatihan ini kami harapkan begitu dilantik pada 6 Desember nanti, mereka sudah siap melaksanakan tugas,” ujarnya. *ode

Komentar