nusabali

Jaya Negara dan Rai Mantra Sepakat Saling Dukung

  • www.nusabali.com-jaya-negara-dan-rai-mantra-sepakat-saling-dukung

Ketua DPC PDIP Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, ngaku tetap inginkan usung paket kader-kader di Pilkada 2020

DENPASAR, NusaBali

PDIP buka peluang bagi figur non kader untuk menjadi tandem I Gusti Ngurah Jaya Negara di posisi Calon Wakil Walikota (Cawali) dalam Pilkada Denpasar 2020. Salah satunya, Ida Ayu Selly Fajarini alias Selly Mantra, istri dari Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra.

Selama ini, PDIP wacanakan usung paket kombinasi kader-kader sebagai Cawali-Cawawali Denpasar ke Pilkada 2020. Dalam wacana tersebut, ada dua kader PDIP yang digadang-gadang sebagai kandidat Cawawali pendamping IGN Jaya Negara. Mereka adalah I Gusti Ngurah Gede (politisi asal Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur yang kini Ketua DPC PDIP sekaligus Ketua DPRD Denpasar) dan Kadek Agus Arya Wibawa (politisi asal Desa Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan yang kini Sekretaris DPC PDIP sekaligus Ketua Fraksi PDIP DPRD Denpasar).

Namun, belakangan PDIP membuka pintu bagi non kader untuk menjadi tandem IGN Jaya Negara di posisi Cawawali Denpasar. Jaya Negara sendiri sudah diplot menjadi Cawali Denpasar ke Pilkada 2020. IGN Jaya Negara adalah politisi asal Kelurahan Penatih, Kecamatan Denpasar Timur yang kini Sekretaris DPD PDIP Bali dan masih menjabat Wakil Walikota Denpasar.

“Kran bagi non kader untuk posisi Calon Wakil Walikota dibuka PDIP, dengan orientasi meraih kemenangan di Pilkada Denpasar 2020,” ungkap sumber NusaBali dari lingkaran PDIP di Denpasar, Rabu (20/-11).

Sumber tersebut menyebutkan, peluang Selly Mantra untuk menjadi Cawawali Denpasar dari PDIP semakin terbuka karena suaminya, IB Rai Mantra, sudah sepakat akan saling mendukung dengan Jaya Negara di Pilkada 2020. Artinya, Selly Mantra juga dipastikan tidak akan ‘melawan’ Jaya Negara di Pilkada 2020. "Selly Mantra diyakini tidak akan mau melawan Jaya Negara. Ini karena suaminya, Rai Mantra, sudah sempat bertemu dan berbicara serius dengan Jaya Negara untuk saling mendukung di Pilkada 2020,” jelas sumber tadi.

Menurut politisi PDIP ini, sekarang semuanya tergantung ke Selly Mantra, apakah akan maju tarung atau tidak ke Pilkada 2020. Kalau Selly Mantra siap, sang suami pastinya akan mengizinkan. “Selly Mantra kalau siap dan diizinkan Rai Mantra, saya yakin pasti klik. Mereka bisa mendulang suara sampai 80 persen," katanya.

Sumber tersebut mengatakan, jika Selly Mantra maju dan jadi tandem Jaya Negara di posisi Cawawali Denpasar, dipastikan ada yang kecewa di internal PDIP. Masalahnya, sejak awal sudah diwacanakan usung paket kader-kader ke Pilkada Denpasar 2020.

"Kekecewaan itu pasti ada, tetapi sekarang kan urusannya mencari kemenangan. Ketika mereka tahu seperti apa pengaruh ke depannya ketika Jaya Negara dan Selly mantra berpasangan, pasti kader PDIP akan maklum, karena tidak akan ada ruginya."

Sementara, Ketua DPC PDIP Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, mengaku masih tetap menginginkan usung paket kombinasi kader-kader ke Pilkada 2020. Meski demikian, Ngurah Gede menyerahkan keputusan kepada DPP PDIP. “Jika DPP PDIP menginginkan figur non kader yang mendampingi Jaya Negara, kami pastinya akan mengikuti keputusan tersebut,” tandas Ngurah Gede saat dikonfirmasi NusaBali terpisah, Rabu kemarin.

Menurut Ngurah Gede, jika nanti Selly Mantra yang direkomendasi mendampingi Jaya Negara di poisisi Cawawali Denpasar, pihaknya pasti akan menerima dan mengikuti keputusan DPP PDIP. "Kalau keinginan kami kan jelas, kombinasi kader-kader. Tetapi, kembali lagi keputusan dari pusat. Jika pusat memilih non kader, ya kami mengikuti apa pun arahan DPP PDIP. Jadi, tidak ada masalah. Yang jelas, kami di PDIP sudah membuka pendaftaran. Yang mendaftar hanya dua orang, ya mereka itu yang kami ajukan," tegas Ngurah Gede yang sudah tiga kali periode menjabat Ketua DPRD Denpasar.

Nama Ida Ayu Selly Fajarini alias Selly Mantra sendiri laris manis jelang Pilkada Denpasar 2020. Selly Mantra termasuk salah satu kandidat yang disurvei Golkar sebagai Cawali Denpasar. Selain Selly Mantra, Golkar juga memasukkan Sekda Kota Denpasar, AA Ngurah Rai Iswara, dalam survei kandidat Cawali ke Pilkada Denpasar 2020. Sedangkan kader internal yang masuk survei kandidat Cawali adalah Keta DPD II Golkar Denpasar, I Wayan Mariyana Wandira.

Selain Golkar, Selly Mantra juga diincar NasDem untuk Pilkada Denpasar 2020. Menurut Ketua Bappilu DPD NasDem Denpasar, Ida Bagus Bima Putra, Selly Mantra dianggap layak memimpin Kota Denpasar. Di samping sebagai tokoh perempuan yang punya pengalaman mendampingi suaminya yang jadi Walikota Denpasar tiga periode (2008-2010, 2010-2015, 2016-2021), Selly Mantra juga mendapat dukungan dari sejumlah kader dan elemen masyarakat.

Baik Golkar maupun NasDem harus berusaha mencari mitra koalisi untuk bisa mengusung oakjet calon ke Pilkada Denpasar 2020. Berdasarkan hasil Pileg 2019, hanya PDIP satu-satunya parpol yang berhak mengusung paket calon secara mandiri di Pilkada Denpasar 2020, tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Pasalnya, PDIP mendominasi 22 kursi dari total 45 kursi DPRD Denpasar hasi Pileg 2019 atau kuasai 48,89 persen suara parlemen.

Sedangkan Golkar berada di posisi kedua dengan 8 kursi DPRD Denpasar atau kuasai 17,78 persen suara parlemen. Golkar masih kekurangan 1 kursi untuk memenuhi syarat minimal kantongi 20,00 persen suara parlemen agar bisa usung paket calon. Selanjutnya, Demo-krat berada di peringkat ketiga dengan 4 kursi DPRD Denpasar (atau 8,89 persen suara parlemen), disusul Gerindra (4 kursi DPRD Den-pasar/8,89 persen suara parlemen), NasDem (3 kursi DPRD Denpa-sar/6,67 persen suara parlemen), Hanura (2 kursi DPRD Denpasar/4,44 persen suara parlemen), dan PSI (2 kursi DPRD Denpasar/4,44 persen suara parlemen). *mis

Komentar