nusabali

Beringin Keramat Terbakar

Diyakini Angker karena Ada Sarang Naga

  • www.nusabali.com-beringin-keramat-terbakar

Beringin keramat setinggi sekitar 75 meter, diameter sekira 3 meter, di Lingkungan Penaban, Kelurahan/Kecamatan Karangasem, terbakar, Selasa (19/11) pukul 13.30 Wita.

AMLAPURA, NusaBali

Di pangkal pohon itu ada goa yang diyakini sebagai sarang naga dan ular poleng (loreng). Api menjalar dari atas hingga membakar setengah batang beringin. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran ini.

Beringin terbakar ini tepat di depan Kantor LPD Desa Adat Dukuh Penaban, Kelurahan Karangasem atau masih di wilayah Pura Subak Penaban. Kebakaran diketahui pertama kali oleh karyawan LPD, Ni Luh Putu Eka Ariantini. Saksi kemudian memberitahukan kepada krama Banjar Adat Penaban yang kebetulan tengah menggelar acara ngebat dikoordinasikan Kelian I Wayan Pendem. Tak lama kemudian, Kepala Bidang Operasional Dinas Pemadam Kebakaran I Komang Sutawan datang dengan 3 unit kendaraan dengan 15 personel.

Setelah api benar-benar padam tidak ada lagi kepulan asap, petugas meninggalkan lokasi pukul 14.30 Wita. Hadir di lokasi kejadian, Bendesa Adat Dukuh Penaban Jro Nengah Suarya, Kelian Pecalang Desa Adat Dukuh Penaban I Gede Suweca, Kelian Subak Penaban I Ketut Tawi, dan warga lainnya. Bendesa Adat Dukuh Penaban, Jro Nengah Suarya mengatakan, beringin itu diperkirakan berumur lebih dari 100 tahun telah diwarisi dengan kondisi tinggi 75 meter, diameter 3 meter. Sempat sebagian rantingnya roboh dan sebagian lagi rantingnya dipangkas karena rimbun.

Jro Nengah Surya menambahkan, beringin tua tersebut dikenal angker, di pangkal beringin ada goa yang diyakini tempat bersarangnya naga dan ular loreng. “Warga di sini yakin ada naga. Terutama malam Kajeng Kliwon, terdengar suara naga. Setiap warga melintas di malam hari di hari-hari keramat mendengar suara naga,” katanya. Di depan pohon beringin yang lokasinya di jaba Pura Subak Penaban atau di selatan Setra Desa Adat Dukuh Penaban ada palinggih khusus untuk penghuni beringin keramat itu. Tiap hari warga mabanten di palinggih itu. *k16

Komentar