nusabali

Pelempar Sperma Mengaku Hanya Bercanda

  • www.nusabali.com-pelempar-sperma-mengaku-hanya-bercanda

Polisi berhasil meringkus pelaku pelecehan seksual penyiraman sperma yang menyasar perempuan di jalanan Kota Tasikmalaya.

TASIKMALAYA, NusaBali

Di hadapan polisi, pelaku Sidik Nugraha (25) mengakui perbuatannya melempar sperma ke seorang perempuan dewasa di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat hanya bercanda. SN sempat memberikan jawaban tidak jelas saat diinterogasi polisi.

SN sempat mengelak dan tak mengakui melakukan pelecehan seksual di ruang publik. Dia berdalih ketika melakukan tindakan itu sedang dalam pengaruh minuman keras (miras). Sehingga dia tak sadar.

"Sainget abdi mah mung ngahreuyan (seingat saya hanya bercanda saja). Saya tak ingat melakukan itu (melempar sperma ke korban). Mungkin saya mabuk. Saat itu minum tuak. Benar-benar tak ingat saya melakukan itu," ujarnya di Mapolres Tasikmalaya Kota, Senin (18/11) seperti dikutip dari merdeka.

SN menyebut tindakannya itu tidak meresahkan. Dia mengaku terangsang saat melihat wanita yang keibuan. "Jadi ya melihat wanita itu terangsang dan tiba-tiba keluar saja itu,” ungkapnya.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto menjelaskan, dari hasil pemeriksaan terhadap SN, diketahui pelaku sudah tiga kali melakukan aksinya di pinggir jalan.

"Hingga saat ini kita masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan juga mengungkap motifnya melakukan aksi itu," katanya.

Polisi mengamankan SN di rumahnya, wilayah Cieunteung, Kecamatan Cihideung. SN ditangkap setelah pihak kepolisian melakukan pengintaian. Anom  mengatakan, SN terancam kurungan 2 tahun 8 bulan penjara.

Suami korban, RF, sudah mengetahui kabar polisi menangkap Sidik. Dia menegaskan istri dan pelaku teror lempar sperma tersebut tidak pernah berjumpa sebelumnya.

"Enggak saling kenal. Istri baru lihat (pelaku) pada saat kejadian," kata RF seperti dilansir detik, Senin (18/11).

RF mengapresiasi kerja cepat polisi menangkap pelempar sperma itu. Namun ia berharap polisi mengusut tuntas motif Sidik berbuat asusila. "Penasaran, pengen tahu motifnya," ujar RF.

Kasus ini berawal saat ada salah seorang korban yang melaporkan perbuatan tersangka dan berhasil memotret pelaku dengan telepon selulernya. Pelaku melempar spermanya setelah sebelumnya berkata-kata jorok dan melakukan mansturbasi di depan korban yang berada di pinggir jalan. *

Komentar