nusabali

Motor Tabrak Motor, Satu Tewas, Satu Luka

  • www.nusabali.com-motor-tabrak-motor-satu-tewas-satu-luka

Kecelakaan lalulintas terjadi di ruas Jalan Raya Tiga tepatnya di kawasan pemukiman Banjar/Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli, Minggu (17/11) sekitar pukul 21.00 Wita.

BANGLI, NusaBali

Kecelakaan tersebut melibatkan dua pengendara sepeda motor. Akibat kecelakaan tersebut satu orang meregang nyawa, yakni pemuda asal Banjar Sribatu, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Bangli, I Wayan Agus Aldi Purna, 18. Sedangkan pengendara lainnya, yakni I Gde Sanjaya Putra, 18, asal Banjar Balon, Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem.

Informasi yang dihimpun, kecelakaan berawal saat sepeda motor Suzuki FU Nopol DK 6980 PO yang dikendarai I Wayan Agus Aldi Purna meluncur dari arah Banjar Sribatu tujuan Desa Tiga dengan kecepatan tinggi. Kala itu, Gde Sanjaya yang mengendarai motor Yamaha R15 DK 3036 PM juga melalui jalur tersebut. Posisinya Gde Sanjaya berada di depan Wayan Agus.

Kemudian, sampai di tempat kejadian Agus Aldi Putra tidak bisa menguasai laju kendaraan dan akhirnya menabrak sepeda motor Yamaha R15 Nopol DK 3036 PM yang dikendarai Gde Sanjaya.

Kerasnya benturan membuat kedua pengendara sepeda motor terjatuh. Akibatnya Wayan Agus mengalami luka lecet pada lutut kiri dan mengeluarkan darah dari hidung dan telinga. Sementara Gde Sanjaya mengalami sejumlah luka.

Wayan Agus sempat mendapat perawatan di RSU Bangli, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia. Dikonfirmasi, Kanit Laka Polres Bangli, Ipda Gusti Ngurah Mertadana, membenarkan kasus laka lantas tersebut. “Petugas sudah turun melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi yang mengetahui kejadian tersebut,” ungkap Ipda Ngurah Mertadana, Senin (18/11).

Menurut Ipda Ngurah Mertadana kedua sepeda motor meluncur  beriringan dari arah Sribatu, karena Wayan Agus memacu sepeda motornya terlalu kencang akhirnya menabrak sepeda motor yang ada di depannya yang dikendarai oleh Gde Sanjaya. “Karena luka yang diderita Wayan Agus Adi Putra cukup parah akhirnya meninggal dunia di RSU Bangli, sementara Gde Sanjaya kini menjalami perawatan di RSU Bangli,” bebernya.

Disinggung soal kondisi pengendara yang diduga dalam kondisi mabuk, Ipda Ngurah Mertadana membantah hal tersebut. Pihaknya menegaskan bila pengendara Wayan Agus tidak dapat mengendalikan laju kendarannya yang kecepatan cukup tinggi. *esa

Komentar