nusabali

Di Kuala Lumpur Babak Belur

Head to Head Malaysia vs Indonesia

  • www.nusabali.com-di-kuala-lumpur-babak-belur

Kami telah melakukan banyak perbaikan agar tim bisa bangkit dari empat laga dengan hasil kurang maksimal. Laga ini menjadi momentum agar kami meraih kemenangan.

KUALALUMPUR, NusaBali

Timnas Indonesia tidak mudah menjalani lawatan ke markas Malaysia, pada Kualifikasi Piala Dunia 2022, di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (19/11) malam WITA. Meski di Kuala Lumpur sering babak belur, namun Indonesia memburu poin pertamanya.

Kini Indonesia di posisi terbawah Grup G klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2022. Andritany Ardhiyasa dkk sudah kalah dalam empat laga. Salah satunya, Indonesia kalah 2-3 saat menjamu Malaysia di Gelora Bung Karno.

Hingga kini Indonesia dan Malaysia telah saling berhadapan 96 kali di semua ajang. Hasilnya, Indonesia menang 39 kali, imbang 21 kali, dan 36 kali tumbang. Namun dalam empat lawatan terakhir di Kuala Lumpur, Indonesia hanya menang sekali. Dalam dua laga lainnya, Indonesia tumbang dan satu lainnya imbang.

Kemenangan terakhir Indonesia di kandang Malaysia pada Piala Tiger 2005. Pada leg II semifinal, Indonesia menang 4-1 atas Malaysia untuk membalas kekalahan 1-2 di pertandingan sebelumnya.

Dalam catatan RSSSF, Indonesia bertanding di kandang Kuala Lumpur sebanyak 30 kali. Hasilnya, 8 kemenangan, 8 hasil imbang dan 14 kali kalah. Indonesia pernah babak belur lawan Malaysia pada Merdeka Games 1976. Indonesia kalah 1-7 dari Harimau Malaya dalam laga fase grup.

Meski demikian, Indonesia menatap laga melawan Malaysia dengan kepercayaan diri tinggi. Bahkan pelatih caretaker, Yeyen Tumena berani menargetkan kemenangan.  Menurut Yeyen, Indonesia ingin revans terhadap kekalahan 2-3 dari Malaysia pada pertemuan pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 5 September 2019.

"Kami telah melakukan banyak perbaikan agar tim bisa bangkit dari empat laga dengan hasil kurang maksimal. Laga ini menjadi momentum agar kami meraih kemenangan," kata Yeyen dikutip dari laman PSSI

Setelah gagal total pada empat laga di penyisihan Grup G, Simon McMenemy diberhentikan dari kursi pelatih kepala . Untuk sementara, Yeyen yang sebelumnya berstatus asisten, naik kelas sebagai caretaker pelatih.

"Dari hasil yang kami lihat pada laga pertama dan laga Malaysia lawan Thailand, Malaysia bermain dengan sangat simpel, bermain dengan sangat baik. Di dua laga iru, bahkan kalau kami lihat bermain secara tim. Buat kami, siapapun pemain yang akan datang ke pertahanan kami, itu adalah pemain yang berbahaya," kata Yeyen.

Sementara itu, Yanto Basna dkk. memohon doa dari masyarakat Indonesia. Menurutnya, semua strategi dan taktik melawan Malaysia sudah diberikan pelatih kepada Indonesia. Tentu semua pemain Indonesia akan bekerja keras. Kami," kata Yanto dalam konferensi pers jelang laga, yang dikutip dari situs resmi PSSI. *

Komentar