Tunggu Dua Cabor Selesai Pra PON
Dua cabor itu sepakbola, termasuk futsal. Kedua cabor permainan itu jumlah atletnya cukup banyak. Sedangkan tarung derajat itu sesuai jumlah per kelasnya, dengan tambahan ada nomor seni saat ini.
DENPASAR, NusaBali
KONI Bali memiliki sejumlah rancangan mengirimkan 150-200 atlet pada PON Papua XX/2020. Namun hingga kini mereka belum memutuskan final jumlah atlet untuk terhadap masing-masing cabang olahraga (cabor) yang akan dikirim. KONI masih menunggu hasil Pra PON dari dua cabor, yakni sepakbola dan tarung derajat.
"Kami ingin semua cabor tuntas menggelar Pra PON. Begitu clear, bicara jumlah atlet yang akan menjadi kontingen Bali di PON Papua," ucap Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, Senin (18/11).
Menurut mantan Ketum KONI Badung, dua cabor itu sepakbola di dalamnya termasuk futsal. Sepakbola dan futsal dikenal sebagai cabor permainan yang jumlah atletnya cukup banyak. Sedangkan tarung derajat itu hitungan per kelasnya, dengan tambahan ada nomor seni saat ini.
"Kami ingin komplit dulu. Dengan demikian akan mudah diambil keputusan jumlah maupun kuota atlet,” kata Suwandi.
Menurut Suwandi, jumlah atlet secara keseluruhan menyesuaikan dengan anggaran. Penentuan kuota masing-masing cabor pastinya juga bakal didahului dengan pertemuan KONI Bali dan pengurus cabor, untuk meminta dan melihat peluang meraih medali maupun target tiap cabor itu sendiri, lalu dilakukan kesepakatan. Dengan demikian, penentuan jumlah atlet tidak akan ada ribut-ribut nantinya.
Suwandi mengatakan, soal cabor yang meloloskan banyak atlet dengan raihan emas, perak dan perunggu pada Pra PON, KONI Bali bakal melakukan analisis dengan melihat cabor tersebut apakah mereka berkiprah di grup atau wilayah yang keras.
"Kalau banyak emas, perak dan perunggu di raih cabor dengan laga bersama provinsi tangguh, maka kemungkinan besar banyak dikirim. Namun jika berlaga di grup sangat-sangat lemah maka perlu pemikiran-pemikiran bersama,” kata Suwandi.
“Pasalnya, Bali datang ke PON Papua, dengan tekad kuat meraih medali lebih banyak,”kata Suwandi.
Sementara itu, untuk Pra PON Tarung Derajat akan digelar akhir November di Bandung, Jawa Barat. Kini persiapan atlet Bali sudah masuk sentralisasi. Sedangkan jadwal Pra PON sepakbola dan futsal masih belum pasti da nada kejelasan. *dek
"Kami ingin semua cabor tuntas menggelar Pra PON. Begitu clear, bicara jumlah atlet yang akan menjadi kontingen Bali di PON Papua," ucap Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, Senin (18/11).
Menurut mantan Ketum KONI Badung, dua cabor itu sepakbola di dalamnya termasuk futsal. Sepakbola dan futsal dikenal sebagai cabor permainan yang jumlah atletnya cukup banyak. Sedangkan tarung derajat itu hitungan per kelasnya, dengan tambahan ada nomor seni saat ini.
"Kami ingin komplit dulu. Dengan demikian akan mudah diambil keputusan jumlah maupun kuota atlet,” kata Suwandi.
Menurut Suwandi, jumlah atlet secara keseluruhan menyesuaikan dengan anggaran. Penentuan kuota masing-masing cabor pastinya juga bakal didahului dengan pertemuan KONI Bali dan pengurus cabor, untuk meminta dan melihat peluang meraih medali maupun target tiap cabor itu sendiri, lalu dilakukan kesepakatan. Dengan demikian, penentuan jumlah atlet tidak akan ada ribut-ribut nantinya.
Suwandi mengatakan, soal cabor yang meloloskan banyak atlet dengan raihan emas, perak dan perunggu pada Pra PON, KONI Bali bakal melakukan analisis dengan melihat cabor tersebut apakah mereka berkiprah di grup atau wilayah yang keras.
"Kalau banyak emas, perak dan perunggu di raih cabor dengan laga bersama provinsi tangguh, maka kemungkinan besar banyak dikirim. Namun jika berlaga di grup sangat-sangat lemah maka perlu pemikiran-pemikiran bersama,” kata Suwandi.
“Pasalnya, Bali datang ke PON Papua, dengan tekad kuat meraih medali lebih banyak,”kata Suwandi.
Sementara itu, untuk Pra PON Tarung Derajat akan digelar akhir November di Bandung, Jawa Barat. Kini persiapan atlet Bali sudah masuk sentralisasi. Sedangkan jadwal Pra PON sepakbola dan futsal masih belum pasti da nada kejelasan. *dek
Komentar