nusabali

Malu Jika Turis Viralkan Foto Sampah

  • www.nusabali.com-malu-jika-turis-viralkan-foto-sampah

Kelian Banjar Tarukan, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, Ketut Putra mengaku malu jika sampah-sampah yang menumpuk difoto oleh wisatawan, dan diviralkan di media sosial.

GIANYAR, NusaBali

Lebih-lebih Desa Mas, salah satu desa wisata ternama di Gianyar.  Hal itu diungkapkan saat Bupati Gianyar I Made Mahayastra menyerahkan bantuan satu unit armada pengangkut sampah di Banjar Tarukan, Desa Mas, Sabtu (16/11).

"Karena itu, sejak empat bulan lalu kami bergerak. Sampah dari rumah warga kami jemput. Kami berharap masyarakat sadar agar menangani sampahnya dengan bijak, misalnya dengan memilah," terang Ketut Putra.

Menurutnya, program tersebut telah berhasil. Kini tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah di sekitar Sungai Meranggi, Mas. Lingkungan desa juga terlihat sangat bersih. "Komitmen kami adalah tetap menjaga kesadaran masyarakat agar memilah sampahnya dan tidak sembarangan membuang sampah, dengan dimilikinya bank sampah dan armada sampah, kami optimis," tandasnya.

Terkait itu, tumpukan sampah bisa jadi ancaman pariwisata di Bali termasuk bumi seni Gianyar. Agar tidak menjadi tumpukan yang merusak citra, Bupati Gianyar Made Mahayastra meminta masyarakat Gianyar agar mengelola sampah mulai dari rumah tangga. "Penanganan sampah harus dilakukan dari hulu, dari rumah tangga, desa, sehingga di hilir hanya menangani residu saja" ujarnya.

Bupati asal Desa Melinggih, Kecvamatan Payangan ini juga meminta Pemerintah Desa agar menghidupkan kembali tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) perdesaan. Untuk Gianyar, Mahayastra sejak dilantik mennadi bupati, mengaku sudah punya rencana pengelolaan sampah. Diantaranya dengan melakukan antisipasi berupa perluasan lahan TPA Temesi, Gianyar. Setelah perluasan, TPA Temesi nanti menjadi 8,7 hektare. Perluasan tersebut mencakup penyewaan sehektare lahan dan pembelian 4 hektare lahan oleh Pemkab Gianyar. Selain perluasan lahan TPA, Bupati Mahayastra juga telah menjalin kerjasama dengan ahli lingkungan ITB (Institut Teknologi Bandung) terkait penerapan teknologi dalam pengelolaan TPA Temesi. "TPA Temesi nanti akan seperti taman, saatnya nanti akan menjadi percontohan. Tapi sabar dulu, semua perlu proses, perlu waktu, dan perlu anggaran. Kami sedang kerjakan," ujar Bupati Mahayastra didampingi Ketua DPRD Gianyar I Wayan Tagel Winarta dan Plt Kepala DLH  (Dinas Lingkungan Hidup) I Wayan Kujus Pawitra.

Penyerahan armada pengangkut sampah di Banjar Tarukan dihadiri Ketua TP PKK Gianyar Ny Surya Adnyani Mahayastra, Perbekel Mas Wayan Darmayuda, Kelian Adat Banjar Tarukan Ketut Putra, dan jajaran Muspika Kecamatan Ubud, kelian adat se-Desa Mas, siswa, karang taruna, sekaa teruna dan kelompok lansia.

Sebelum penyerahan angkutan sampah, Bupati Mahayastra melakukan penebaran benih ikan di saluran Tukad Meranggi, wilayah banjar setempat. Dilanjutkan dengan meninjau aktivitas Bank Sampah Pandawa. Bank sampah ini berdiri sejak tahun 2015 dan mengadakan pengumpulan sampah sebulan sekali. Bupati Mahayastra memuji kebersihan lingkungan Banjar Tarukan yang terkenal dengan desa wisatanya ini. *nvi

Komentar