nusabali

Ribuan Umat Mabayuh Sapuh Leger dan Melik

  • www.nusabali.com-ribuan-umat-mabayuh-sapuh-leger-dan-melik

Ribuan umat Hindu memadati halaman Blue Bird Bali Pool Sesetan, Denpasar Selatan untuk mengikuti ‘Babayuhan Sapuh Leger dan Babayuhan Melik’ pada Tumpek Wayang, Saniscara Kliwon Wuku Wayang, Sabtu (16/11) sore hingga malam hari.

DENPASAR, NusaBali

Kegiatan yang dilaksanakan untuk kedua kalinya ini merupakan program CSR Blue Bird Group bersama Gases Bali untuk melestarikan kearifan lokal masyarakat Bali, sekaligus mendukung program dan visi Gubernur Bali, Wayan Koster ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’.

General Manager Blue Bird area Bali dan Lombok, dr I Putu Gede Panca Wiadnyana mengatakan, Babayuhan Sapuh Leger dan Babayuhan Melik sebagai upacara pembersihan kotoran ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya dilaksanakan Blue Bird Bali secara gratis untuk masyarakat umum, setelah tahun lalu diikuti 1.126 peserta.

“Kali ini yang terdaftar saja ada sebanyak 2.066 orang. Tapi ada juga yang langsung datang, sehingga diperkirakan jumlahnya sekitar 2.500-an peserta, mulai balita sampai yang lansia,” ujar dr Panca seraya menyebut peserta tak hanya berasal dari Bali tapi juga ada dari Lombok dan Jawa Timur.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Bluebird Tbk, Noni Sri Ayati Purnomo yang secara khusus hadir di tengah-tengah ribuan umat Hindu ini, sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas General Manager Blue Bird area Bali dan Lombok, dr I Putu Gede Panca Wiadnyana karena erat kaitannya dengan kultural keagamaan di Pulau Dewata ini. “Upacara ini selain melaksanakan kegiatan sosial melalui dana CSR perusahaan, juga mendukung program pemerintah untuk menjaga alam dan lingkungan. Ditunjukkan dengan gerakan anti kantong plastik sekali pakai oleh peserta yang juga sejalan dengan komitmen Blue Bird Group untuk mencanangkan Tahun No Plastik,” ujarnya.

Untuk diketahui, Babayuhan Sapuh Leger selain untuk babayuhan yang lahir pada Wuku Wayang juga diperuntukkan kepada kelahiran khusus dan kelahiran melik, seperti: kelahiran anak tunggal (ontang-anting), Telaga apit pancoran (lanang-istri-lanang), Pancoran apit telaga (istri-lanang-istri), Julung sarab (lahir sandi kala), Panca pandawa (putra lima), Sanan empeg (diapit saudara meninggal), kembar, kembar buncing, Anak margana (lahir dalam perjalanan), Kedukan (3 perempuan), Leluta (laki 3) dan Padadon (5 bersaudara, 4 laki-laki, 1 perempuan). *isu

Komentar