Klungkung Luncurkan 5 Program Kesehatan
Pemkab Klungkung melalui Dinas Kesehatan (Diskes) Klungkung melaunching atau meluncurkan lima program inovasi bidang Kesehatan.
SEMARAPURA, NusaBali
Program ini diluncurkan dalam acara gebyar Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55, di depan Monumen Puputan Klungkung, Minggu (17/11) pagi. Lima program dilaunching Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yakni Datangi Obati Rawat Kesehatan Masyarakat (Dorkesmas), Pos Pelayanan Terpadu Jiwaku Sejahtera (Posyandu Juwara), Cegah Stunting dengan Jumat - Sabtu Minum Tablet FE (Ceting Jus FE), Cara Masyarakat Menuju Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (Camat Mas), Aplikasi Kepuasan Masyarakat (Sipuma).
Kepala Diskes Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni mengatakan Gebyar HKN serangkaian peringatan HKN ke-55 tahun 2019 jatuh pada 12 November 2019. Dorkesmas membantu pelayanan kesehatan pada masyarakat yang memang tidak mampu mengakses pelayanan kesehatan. Dia mengaku sudah punya data base 509 pasien di semua kecamatan, Kabupaten Klungkung (Klungkung, Dawan, Banjarangkan dan Nusa Penida). "Data base terencana itu di antaranya warga yang punya penyakit kronis, tidak mampu (miskin), itulah yang akan dikunjungi teman-teman Puskesmas melalui Dorkesmas," ujarnya.
Kata Adi Swapatni, petugas juga memberi edukasi kepada pasien dan keluarganya. Misalnya, bagi pasien kencing manis, stroke hingga tak bisa bangun, maka apa yang harus dilakukan keluarga untuk merawat secara benar. Sampai keluarga merasa sudah mampu dan untuk merawat. "Pasien lain yang tidak masuk dalam data base juga mendapatkan pelayanan. Antara lain jika tidak bisa rutin kontrol ke RS, terlebih pasien tersebut dari keluarga kurang mampu," katanya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, inovasi Dorkesmas ditunjang oleh SDM, peralatan memadai, dan 11 sepeda motor kesehatan. Pelayanan ini lebih khusus untuk masyarakat tidak mampu ke Puskesmas. “Semoga dengan Dorkesmas ini dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Klungkung,” harap Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta menyampaikan, masyarakat Klungkung harus menjadi pahlawan kesehatan bagi dirinya sendiri. Menjadi pahlawan bagi diri sendiri dengan membiasakan melakukan gerakan masyarakat gidup sehat, dengan cara olahraga yang cukup, makan makanan bergizi, tidak merokok, tidak melakukan seks bebas dan budayakan pola-pola hidup sehat lainnya. "Sehat merupakan kebutuhan, sehat akan terasa mahal jika kita dalam keadaan sakit, dan akan terasa murah apabila kita berada dalam keadaan sehat,“ jelasnya. Acara tersebut dimeriahkan dengan pelbagai kegiatan, di antaranya jalan sehat.*wan
Kepala Diskes Klungkung dr Ni Made Adi Swapatni mengatakan Gebyar HKN serangkaian peringatan HKN ke-55 tahun 2019 jatuh pada 12 November 2019. Dorkesmas membantu pelayanan kesehatan pada masyarakat yang memang tidak mampu mengakses pelayanan kesehatan. Dia mengaku sudah punya data base 509 pasien di semua kecamatan, Kabupaten Klungkung (Klungkung, Dawan, Banjarangkan dan Nusa Penida). "Data base terencana itu di antaranya warga yang punya penyakit kronis, tidak mampu (miskin), itulah yang akan dikunjungi teman-teman Puskesmas melalui Dorkesmas," ujarnya.
Kata Adi Swapatni, petugas juga memberi edukasi kepada pasien dan keluarganya. Misalnya, bagi pasien kencing manis, stroke hingga tak bisa bangun, maka apa yang harus dilakukan keluarga untuk merawat secara benar. Sampai keluarga merasa sudah mampu dan untuk merawat. "Pasien lain yang tidak masuk dalam data base juga mendapatkan pelayanan. Antara lain jika tidak bisa rutin kontrol ke RS, terlebih pasien tersebut dari keluarga kurang mampu," katanya.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, inovasi Dorkesmas ditunjang oleh SDM, peralatan memadai, dan 11 sepeda motor kesehatan. Pelayanan ini lebih khusus untuk masyarakat tidak mampu ke Puskesmas. “Semoga dengan Dorkesmas ini dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Klungkung,” harap Bupati Suwirta.
Bupati Suwirta menyampaikan, masyarakat Klungkung harus menjadi pahlawan kesehatan bagi dirinya sendiri. Menjadi pahlawan bagi diri sendiri dengan membiasakan melakukan gerakan masyarakat gidup sehat, dengan cara olahraga yang cukup, makan makanan bergizi, tidak merokok, tidak melakukan seks bebas dan budayakan pola-pola hidup sehat lainnya. "Sehat merupakan kebutuhan, sehat akan terasa mahal jika kita dalam keadaan sakit, dan akan terasa murah apabila kita berada dalam keadaan sehat,“ jelasnya. Acara tersebut dimeriahkan dengan pelbagai kegiatan, di antaranya jalan sehat.*wan
Komentar