nusabali

6 Chainsaw BPBD Rusak

  • www.nusabali.com-6-chainsaw-bpbd-rusak

Sebanyak 6 dari 10 chainsaw milik BPBD Karangasem rusak.

AMLAPURA, NusaBali

Saat terjadi bencana pohon tumbang, hanya 4 chainsaw yang bisa digunakan. BPBD tidak bisa memperbaiki gergaji mesin yang rusak karena tidak ada anggaran. BPBD usulkan pengadaan dan perbaikan chainsaw di APBD Perubahan 2019 sebesar Rp 3,9 miliar.   

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem Ida Ketut Arimbawa mengakui semua (10) chainsaw bisa dihidupkan, tetapi bagian-bagian alat untuk digunakan memotong kayu yang rusak. “Anggaran perbaikan tidak ada, makanya kebanyakan yang rusak,” ungkap Ida Ketut Arimbawa, Jumat (15/11). Awalnya mengajukan anggaran Rp 3,9 miliar untuk pengadaan dan perbaikan chainsaw. Setelah dibahas di DPRD Karangasem, terpangkas 70 persen saat pembahasan APBD Perubahan 2019.

Sedianya melakukan pengadaan sarana kerja seperti sepatu kerja di lapangan, kaca mata, pakaian, uang saku, bahan bakar minyak, dan kesehatan masyarakat. “Jika intensitas bencana sangat tinggi dan tiap hari ke lapangan, bisa saja kendaraan tidak bisa jalan karena BBM tidak ada,” tambahnya. Sebab untuk menggerakkan TRC BPBD Karangasem didukung 72 tenaga kontrak dan 17 tenaga PNS perlu biaya operasional agar cepat melakukan penanganan.

Sekretaris BPBD Karangasem, Putu Eka Tirtayana meluruskan, khusus untuk pengadaan chainsaw bersumber dari APBD Perubahan 2019 masih mampu melakukan pengadaan 6 chainsaw. “Semoga kebutuhan chainsaw terpenuhi. Apalagi tahun lalu sempat menangani tiga titik pohon tumbang dalam sehari, petugas dibagi-bagi melakukan penanganan,” jelasnya. *k16

Komentar