nusabali

Jembrana Garap Wisata Kuliner Betutu Khas Gilimanuk

  • www.nusabali.com-jembrana-garap-wisata-kuliner-betutu-khas-gilimanuk

Bupati Jembrana I Putu Artha meninjau proyek penataan eks Terminal Gilimanuk di seberang Pasar Umum Gilimanuk, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Jumat (15/11).

NEGARA, NusaBali

Eks Terminal Gilimanuk ini dirancang menjadi pusat oleh-oleh dan kuliner khas Gilimanuk. Bupati Artha meminta tidak hanya menonjolkan bangunan fisik, penataan juga dengan memperbanyak tanaman agar suasana lingkungan lebih asri.

Bupati Artha menilai suasana asri dan sejuk sangat penting untuk menunjang daya tarik pengunjung ke kawasan wisata ini. Menurutnya, suasana itu sangat cocok dipadukan dengan wisata kuliner betutu khas Gilimanuk yang juga sangat digemari pecinta kuliner pedas. ‘’Di Gilimanuk juga kan cuacanya agak panas dan berangin. Jika diberi tambahan tanaman hijau, tentunya akan sejuk. Terlebih sekarang mendekati musim hujan. Tentunya tanaman akan tumbuh dengan baik,” ujarnya.

Selain ingin mewujudkan suasana sejuk, Bupati Artha mengaku sengaja turun meninjau proyek penataan eks Terminal Gilimanuk. Tujuannya, memastikan pelaksanaan proyek-proyek di Pemkab Jembrana berjalan sebagaimana mestinya. Baik itu menyangkut kualitas, termasuk waktu pengerjaan. Apalagi saat ini, juga menjelang akhir tahun anggaran. “Kami ingin semua berjalan dengan baik, sekaligus kualitasnya sesuai dengan yang diharapkan,” ucap Bupati asal Desa/Kecamatan Melaya ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPKP) Jembrana I Wayan Darwin, menyampaikan dalam penggarapan eks Terminal Gilimanuk, pihak rekanan diberikan waktu pelaksanaan selama enam bulan. Proyek ini ditargetkan rampung, 14 Desember 2019. “Untuk saat ini, pengerjaan sudah berjalan mencapai 70 persen, dan kami optimis bisa rampung sesuai target” ucapnya.

Kepala Dinas Koperindag Jembrana I Komang Agus Adinata  mengatakan, penataan eks Terminal Gilimanuk ini akan disediakan menjadi pusat oleh-oleh serta kuliner khas Gilimanuk, terutama betutu khas Gilimanuk. Bangunan pusat kuliner yang disediakan Pemerintah, rencananya akan ditempati beberapa pengusha kuliner betutu khas Gilimanuk, seperti Men Tempeh, Bu Fery, Bu Lina, dan Reni. “Nantinya para pembeli akan mendapat tempat yang nyaman. Parkir yang tersedia lebih luas, dengan bangunan yang representatif,” ujarnya. *ode

Komentar