nusabali

Pembuat Video Gempa 'Air Laut Surut' Diamankan

  • www.nusabali.com-pembuat-video-gempa-air-laut-surut-diamankan

SC diduga menyebarkan berita bohong lewat postingan video di media sosial pasca gempa di Buleleng.

SINGARAJA, NusaBali

SC, 40, warga Jalan Ken Arok, Kelurahan Ubung, Denpasar,  terpaksa berurusan dengan polisi. Dia diamankan Polsek Seririt pada Kamis (15/11/2019) pukul 22.30 WITA setelah video yang menayangkan informasi pasca gempa viral di media sosial. SC pun diduga menyebarkan berita bohong lewat postingan video di media sosial pasca gempa di Buleleng karena mengatakan air laut di pesisir Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng surut.

Dalam video berdurasi pendek 23 detik itu terduga pelaku SC posisi dalam perjalanan dan berboncengan sepeda motor, menerangkan bahwa dirinya sedang menuju ke dataran tinggi dan mengabarkan informasi bahwa air laut di pesisir Desa Pengastulan telah surut. Dalam video itu juga dia sempat mengarahkan kamera handphone-nya untuk memperlihatkan kepanikan warga Seririt yang sempat termakan isu tsunami.

Kapolsek Seririt, Kompol I Made Uder, dihubungi Jumat (15/11/2019) siang kemarin menjelaskan timnya masih melakukan penyelidikan terhadap SC yang diduga membuat dan menyebarkan informasi bohong kepada publik. Terduga pelaku pun diamankan di wilayah Seririt dan dimintai keterangan malam itu juga. SC diamankan karena diduga telah menyebarkan berita bohong dan membuat resah dan panik warga yang melihat videonya.

Meski demikian Kompol Uder mengaku masih melakukan pendalaman dan melihat kronologis kejadian dan sudut pandang pembuatan video pendek itu. “Masih dalam lidik, kami sempat amankan tetapi saat ini hanya wajib lapor. Kami mencoba mencari kebenaran dan perlu pemahaman lebih dalam, sehingga kami masih kumpulkan bukti dan fakta,” jelas dia.

Kapolsek berkumis tebal itu juga menegaskan jika kepolisian sejauh ini tak semata-mata menyalahkan terduga pelaku. Tetapi juga tak membenarkan seutuhnya. “Kita lihat saat dia buat video sedang naik motor dan sudah dalam kondisi panik, bukan dibuat sebelum warga kalang kabut, jadi kita harus teliti dan lihat kebenarannya,” imbuh Kapolsek I Made Uder.

Dari hasil pemeriksaan awal, terduga pelaku SC membuat video tersebut secara spontan dan ingin mengabarkan kondisi terkini di Seririt. Meski demikian kepolisian tetap masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi. Jika hasil penyelidikan memenuhi unsur pidana proses hukum akan tetap berjalan. Namun jika tidak akan dilakukan klarifikasi dari yang bersangkutan yang disebut telah meresahkan banyak orang karena kabar yang belum terbukti kebenarannya.

Dari situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 18.21 WITA, Kamis (14/11/2019). Gempa berkekuatan magnitudo berlokasi di koordinat 8,16 Lintang Selatan dan 114,90 Bujur Timur atau 21 km barat daya Bulelang, Bali. Gempa ada di kedalaman 10 km. Warga pesisir yang tinggal di Pengastulan pun berbondong-bondong mengungsi ke Bubuan atau dataran yang lebih tinggi karena ada isu tsunami. Namun, BPBD menegaskan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.*k23

Komentar