nusabali

Protes Warnai Penyerahan Bantuan Mesin Jukung

  • www.nusabali.com-protes-warnai-penyerahan-bantuan-mesin-jukung

Para nelayan mengaku sudah lama mengajukan permohon dan menuding ada beberapa penerima merupakan nelayan baru.

NEGARA, NusaBali
Pembagian bantuan mesin jukung berbahan bakar gas LPG 3 kilogram (kg) untuk nelayan Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana, Jumat (15/11), diwarnai protes sejumlah nelayan setempat. Sejumlah nelayan kecewa lantaran tidak masuk sebagai calon penerima bantuan mesin jukung dari Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) yang dibagikan di areal Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) tersebut. Para nelayan mengaku sudah lama mengajukan permohon dan menuding ada beberapa penerima yang merupakan nelayan baru.

Protes nelayan tidak masuk sebagai calon penerima bantuan itu langsung melayangkan protes kepada petugas di sela-sela pembagian bantuan mesin jukung yang dibagikan satu per satu, dan diisi verifikasi kepada calon penerima bantuan. Dalam verifikasi tersebut, para calon penerima bantuan diwajibkan menyerahkan mesin jukung berbahan bakar premium untuk ditukar bantuan mesin jukung berbahan gas, dan diharuskan langsung memasang bantuan mesin pada jukung mereka. Sebelum pembagian, itu juga sempat tampak sejumlah nelayan berusaha rebutan mengambil bantuan mesin jukung yang disediakan mencapai sebanyak 176 unit tersebut. “Kenapa kami juga belum dapat bantuan. Padahal sudah semua syarat kami penuhi,” ujar salah satu nelayan memprotes.

Salah satu petugas dari pihak Kementerian ESDM berusaha menjelaskan persyaratan untuk menerima bantuan tersebut. Antara lain, harus masuk sebagai kelompok, memiliki kartu nelayan, dan memiliki jukung sendiri dengan mesin berbahan premium. Protes pun mereda setelah para nelayan yang merasa kecewa dengan penyerahan bantuan tersebut diminta mengisi langsung formulit permohonan bantuan tahun 2020 nanti. Kepala Bidang Perikanan Tangkap pada Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan (PKP) Jembrana Ketut Wardanayana, mengatakan tahun ini, ada 500 permohon bantuan mesin jukung dari Jembrana ke Kementerian ESDM. Namun setelah diverifikasi, bantuan yang turun ke Jembrana tahun ini, adalah sebanyak 361 unit. Adapun total 361 nelayan yang dianggap pantas menerima bantuan, itu diantaranya 176 nelayan di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, 129 nelayan di wilayah Kecamatan Melaya,  5 nelayan di wilayah Kecamatan Jembrana, 5 nelayan di wilayah Kecamatan Mendoyo, dan 1 nelayan di Kecamatan Pekutatan. Menurutnya, pihaknya hanya menjadi fasilitator dalam penyaluran bantuan mesin jukung berbahan gas yang lengkap dengan bantuan 2 tabung gas 3 kg ini. Semua calon penerima yang kembali diverifikasi sebelum penyerahan kemarin, ini sebelumnya juga sudah melalui tahapan verifikasi, untuk memastikan calon penerima benar-benar adalah nelayan, dan memiliki mesin jukung berbahan bakar premium. “Kalau pakai bahan bakar solar, tidak diterima. Jadi selain verifikasi di awal, sebelum penyerahan juga diverifikasi kembali. Dan prosesnya diawasi dari tim pengawas independen,” terangnya.

Terkait adanya protes sejumlah nelayan yang belum masuk sebagai penerima, pihaknya memperkirakan, sejumlah nelayan teresut, tidak hadir saat dilakukan verifikasi. Yang jelas, dari Dinas PKP Jembrana, sudah mengajukan semua permohonan nelayan ke pusat. “Kemungkinan tidak hadir saat verifikasi oleh Kementerian. Tetapi walaupun begitu, pemerintah tetap mengakomodir para nelayan yang belum mendapatkan bantuan, ini untuk diajukan tahun 2020 nanti,” ujarnya. *ode

Komentar