nusabali

Perajin Tegallalang Harapkan Pembinaan

  • www.nusabali.com-perajin-tegallalang-harapkan-pembinaan

Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di di Desa/Kecamatan Tegallalang, Gianyar, sangat mengharapkan pembinaan bidang pengembangan usaha dari pemerintah.

GIANYAR, NusaBali

Sebab pengembangan usaha ini amat penting untuk menyikapi  kondisi pasar produk kerajinan yang kini mengalami kelesuan.  Untuk bisa bangkit kembali, para perajin sudah berkreasi dan berinovasi, namun hasilnya belum maksimal. Oleh karena itu, para perajin berharap ada pembinaan. “Di wilayah kami memang jarang UMKM mendapat pembinaan,” ungkap Pj Perbekel Tegallalang, Dewa Gede Agung Purnama kepada NusaBali, Kamis (14/11).

Die menjelaskan, sektor kerajinan di Desa Tegallalang, dan sekitarnya, terutama berbahan kayu, patung pulasan cat dan kerajinan patung lainnya, sedang mengalami kelesuan. Kondisi ini karena pasar terutama ekspor makin jenuh dengan produk patung yang sama dari tahun ke tahun. Menurutnya, beberapa perajin mulai berkreasi dengan menciptakan produk seni baru. “Ada yang membuat kerajinan dengan kaleng bekas, kayu sampah laut atau kerajinan kaca tuang cair,” bebernya.

Dengan kreasi itu, jelas Dewa Agung, kelesuan ekspor kerajinan yang satu ditopang oleh kerajinan lain sehingga perajin tetap bisa eksis memutar roda ekonomi. “Yang pasti, perajin yang berinovasi akan bisa eksis mengikuti selera pasar,” terangnya.

Jelas dia, jika model produk kerajinan itu-itu aja alias tak ada inovasi, maka pasti ditinggal konsumen. Mengingat pasar luar negeri selalu membutuhkan inovasi dan kreasi baru untuk dijual kembali. Meskipun telah berkreasi dan inovasi, perajin di Tegallalang tetap perlu pembinaan. Selama ini, jelas Dewa Agung,

pembinaan perajin oleh pemerintah hanya difokuskan di wilayah Desa Celuk dan Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati. Namun pembinaan perajin di Tegallalang, seperti di nomor duakan. “Perajin kami di Tegallalang juga perlu pembinaan. Misal, bagaimana cara ekspor dan pemasaran produk melalui web dan sebagian dari perajin sudah pasarkan produk lewat online, namun jalan sendiri-sendiri,” ungkapnya.

Dia mengharapkan, ke depan para perajin di Tegallalang dapat diwadahi dalam satu kelompok. Dengan kelompok ini, setiap pembinaan dari pemerintah ada yang mewakili dari kelompok perajin ini. Selain itu, pembinaan bisa merata dan kemajuan inovasi kerajinan bisa didengar oleh perajin di Gianyar utara. “Harapan saya pembinaan bisa merata, perajin kami masih jalan sendiri-sendiri,” ujarnya.

Kepala Disperindag Gianyar Luh Gde Eka Suary saat dikonfirmasi, tak banyak memberikan penjelasan tentang kondisi UMKM di Tegallalang. Dia mengatakan, sosialisasi Pergub Bali Nomor 88 Tahun 2018 tentang Pemasaran Produk Lokal telah dilaksanakan di Tegallalang, Senin (11/11). 7nvi

Komentar