Jalan Licin, Mobil Damkar Tergelincir
Mobil pemadam kebakaran (Damkar) DK 9321 G milik Pemkab Tabanan tergelincir dan terjatuh ke got di jalur Denpasar-Gilimanuk termasuk Banjar/Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Kamis (21/7).
TABANAN, NusaBali
Sedianya mobil Damkar yang dikemudikan I Wayan Agus Edi Sanjaya, 45, berangkat ke pabrik aspal PT DAYU di Banjar Semaja, Desa Bengkel Sari, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan yang terbakar. Sopir dan 4 kru di mobil Damkar itu selamat tanpa luka.
Informasinya, kecelakaan mengerikan ini terjadi sekitar pukul 08.15 Wita. Saat itu, mobil Damkar DK 9321 G yang dikemudikan Agus Edi Sanjaya meluncur dari arah timur. Setiba di TKP dengan kondisi jalan menikung dan licin usai hujan, sopir tak mampu menguasai laju kendaraannya. Terlebih rem mendadak tak berfungsi sehingga mobil Damkar bantuan Pemerintah Jepang ini tergelincir ke got di sebelah selatan jalan.
Akibat terperosok di got sedalam 60 centimeter, mobil Damkar tak bisa melanjutkan perjalanan. “Jalan licin membuat rem tak berfungsi. Saya banting setir ke kiri untuk hindari tabrakan dengan truk yang ada di depan, eh malah masuk got,” ungkap Edi saat ditemui di lokasi kejadian. Dikatakan, mobil Damkar itu berisi air seberat 1.500 liter. Sebelum diderek, air telah dibuang agar ringan dan tak merusak armada.
Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kabupaten Tabanan, I Ketut Suardi juga menyebut kecelakaan pada mobil Damkar DK 9321 G akibat jalanan licin sehingga rem tidak bisa berfungsi dengan baik. “Rem tidak blong, murni karena jalan licin,” ujarnya. Akibat kejadian ini, arus lintas di jalur Denpasar-Gilimanuk sempat terganggu sehingga diberlakukan sistem buka tutup. Sekitar pukul 09.30 Wita, mobil Damkar naas itu berhasil dievakuasi.
Dikatakan, pada armada buatan tahun 1985 itu terlihat lecet pada bagian samping kiri dan pintu depan kiri. Biaya derek mencapai Rp 4.500.000. “Biaya dereknya lumayan, belum lagi biaya perawatannya,” jelas Suardi. * cr61
Sedianya mobil Damkar yang dikemudikan I Wayan Agus Edi Sanjaya, 45, berangkat ke pabrik aspal PT DAYU di Banjar Semaja, Desa Bengkel Sari, Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan yang terbakar. Sopir dan 4 kru di mobil Damkar itu selamat tanpa luka.
Informasinya, kecelakaan mengerikan ini terjadi sekitar pukul 08.15 Wita. Saat itu, mobil Damkar DK 9321 G yang dikemudikan Agus Edi Sanjaya meluncur dari arah timur. Setiba di TKP dengan kondisi jalan menikung dan licin usai hujan, sopir tak mampu menguasai laju kendaraannya. Terlebih rem mendadak tak berfungsi sehingga mobil Damkar bantuan Pemerintah Jepang ini tergelincir ke got di sebelah selatan jalan.
Akibat terperosok di got sedalam 60 centimeter, mobil Damkar tak bisa melanjutkan perjalanan. “Jalan licin membuat rem tak berfungsi. Saya banting setir ke kiri untuk hindari tabrakan dengan truk yang ada di depan, eh malah masuk got,” ungkap Edi saat ditemui di lokasi kejadian. Dikatakan, mobil Damkar itu berisi air seberat 1.500 liter. Sebelum diderek, air telah dibuang agar ringan dan tak merusak armada.
Sementara itu Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran Kabupaten Tabanan, I Ketut Suardi juga menyebut kecelakaan pada mobil Damkar DK 9321 G akibat jalanan licin sehingga rem tidak bisa berfungsi dengan baik. “Rem tidak blong, murni karena jalan licin,” ujarnya. Akibat kejadian ini, arus lintas di jalur Denpasar-Gilimanuk sempat terganggu sehingga diberlakukan sistem buka tutup. Sekitar pukul 09.30 Wita, mobil Damkar naas itu berhasil dievakuasi.
Dikatakan, pada armada buatan tahun 1985 itu terlihat lecet pada bagian samping kiri dan pintu depan kiri. Biaya derek mencapai Rp 4.500.000. “Biaya dereknya lumayan, belum lagi biaya perawatannya,” jelas Suardi. * cr61
Komentar