nusabali

Lagi, Bus Bandara Ngurah Rai Terbakar

  • www.nusabali.com-lagi-bus-bandara-ngurah-rai-terbakar

Kebakaran apron passangers bus (APB) kembali terulang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung pada Selasa (12/11) pukul 18.45 Wita.

MANGUPURA, NusaBali

Kali ini, bus Mercedes Benz milik PO Mawar yang menghandle penumpang Lion Air itu terbakar sesaat sebelum mengangkut penumpang yang baru mendarat di Apron B-1. Penyebab kebakaran itu diduga kerusakan pada radiator mesin. Beruntung, percikan api tidak meluas dan berhasil diatasi menggunakan dua unit alat pemadam api ringan (APAR).

Insiden kebakaran bus milik Lion Air itu saat sopir bernama Ibrahim hendak menghandle penumpang pesawat Lion Air JT-955 rute Lombok – Denpasar yang baru mendarat di sekitar Apron B-1 itu. Sopir kemudian langsung menuju lokasi titik penjemput, namun saat tiba di Bravo 1 dekat titik penjemput, mobil secara tiba-tiba meledak pada bagian mesin. Hal itu membuat sopir turun dan melakukan pemeriksaan mesin yang berada di bagian belakang bus. Namun, saat itu dari dalam mesin sudah keluar percikan api dan asap pekat. Dengan sigap, sopir melakukan pemadaman menggunakan dua APAR yang ada di dalam bus.

“Kondisi bus saat meledak dalam keadaan kosong. Karena bus baru mau berangkat mengangkut penumpang. Sehingga, kejadian itu tidak membuat pengguna jasa panik,” ungkap sumber di lingkup Bandara Ngurah Rai, Selasa malam.

Sesaat setelah kejadian, bus dengan nomor platform Lion Air 0007 itu langsung mendapat penanganan dari teknisi. Namun, bus itu tidak bisa digunakan lagi dan ditarik ke parkiran GSE Bravo 63. Sementara, tim AP 1 dan Otoritas Bandara (Otban) membersihkan lokasi tempat kebakaran bus dan mendalami keterangan sejumlah saksi terkait insiden itu.

“Setelah kejadian, langsung diderek menuju parkiran. Karena kondisinya tidak bisa beroperasi dan dalam pengawasan tim Otban untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait insiden itu. Di sisi lain, pihak bandara juga melakukan investigasi mendalam untuk mengungkap kejadian,” imbuh sumber.

Dari pemeriksaan saksi sopir bus, bahwa bus diduga kuat mengalami gangguan pada radiator mesin, sehingga meledak. Hal ini diperkuat dari pengakuan sopir yang mengatakan dua hari sebelum insiden itu, bus tersebut mendapat perbaikan dan tidak beroperasi. Nah, saat kejadian kebakaran, bus tersebut baru menghandle satu kali penumpang dari pesawat Lion Air JT-40 dan saat menghandle penumpang yang kedua, bus mengalami insiden meledak dan terbakar. “Bus itu baru mulai beroperasi sore hari. Namun, baru sekali mengambil penumpang, bus justru terbakar. Saat ini petugas masih mendalami penyebabnya. Tapi, kalau runutan dan pengakuan sopir, mengarah pada gangguan radiator mesin. Namun tunggu hasil investigasi resmi dari pihak terkait,” tutur sumber.

Hingga Selasa malam, Communication and Legal Section Manager Angkasa Pura 1 Arie Ahsanurrohim, belum memberikan keterangan resmi terkait insiden itu. Begitu juga dengan pihak Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV belum berhasil dihubungi. Kepala Otban Wilayah IV Elfi Amir tidak merespons telepon dan tidak membalas pesan melalui WA dari NusaBali. *dar

Komentar