Kemarau Panjang, Hasil Panen Bawang Putih Tak Memuaskan
Musim kemarau yang panjang mengakibatkan hasil panen bawang putih di Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Tabanan, kurang memuaskan.
TABANAN, NusaBali
Padahal dari segi kawasan, Desa Babahan sangat potensial mengembangkan bawang putih. Karena kekurangan air, tumbuhnya bawang putih tidak normal, umbinya pun mengecil.
Perbekel Desa Babahan I Made Sukapariana, mengatakan tahun 2019 Desa Babahan salah satu dari desa di Tabanan menjadi sentra penanaman bawang putih jenis lumbu hijau. Bantuan bibit yang didapat sekitar 625 kwintal ditanam di Subak Aya Babahan dengan luas lahan sekitar 125 hektare. “Sekarang memang sudah proses panen,” ujarnya, Senin (11/11).
Kata Sukapariana, dari hasil panen yang dilakukan petani, hasil bawang putih diakui kurang memuaskan. Hal ini disebabkan tanaman kekurangan air karena musim kemarau. Di samping itu kebetulan Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Tabanan, tahun 2019 menerima kegiatan aliran sungai. Sehingga tidak ada akses air ke Subak Aya Babahan. “Kami akui karena pengaruh cuaca, pertumbuhan bawang putih kurang memuaskan tidak sesuai yang diharapkan,” tegasnya.
Meskipun kurang memuaskan, namun petani masih mendapatkan hasil. Luasan per hektare didapatkan bawang putih sebanyak 6-7 ton. Namun kalau musim bagus bisa saja mencapai 7-8 ton. “Sekarang di Subak Aya yang terdiri enam tempek sebagai besar sudah panen dan akan panen,” imbuh Sukapariana.
Menurut Sukapariana secara umum Desa Babahan dengan ketinggian 500-600 meter di atas permukaan air laut sangat potensial untuk sentra pengembangan bawang putih. Pada 1982 bawang putih menjadi produk unggulan yang memberikan nilai ekonomi untuk pemberdayaan masyarakat.
Apalagi dalam penanaman bawang putih masih didukung dengan pola tanam padi Bali. Karena masyarakat di Desa Babahan dalam menanam bawang putih tidak mengolah tanah, melainkan langsung menanam di bawah batang padi. “Yang jelas sangat potensial. Jika tahun depan kembali diberikan bantuan akan kami manfaatkan. Mudah-mudahan cuaca mendukung,” harap Sukapariana.
Sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan di 2019 mendapat bantuan bawang putih jenis lumbu hijau dan lumbu kuning dari Kementerian Pertanian sebanyak 123 ton. Bantuan tersebut telah ditanam di tiga kecamatan, yakni, Kecamatan Penebel, Kecamatan Pupuan, dan Kecamatan Baturiti. Proses penanaman sudah 90 persen sejak Agustus 2019. *des
Perbekel Desa Babahan I Made Sukapariana, mengatakan tahun 2019 Desa Babahan salah satu dari desa di Tabanan menjadi sentra penanaman bawang putih jenis lumbu hijau. Bantuan bibit yang didapat sekitar 625 kwintal ditanam di Subak Aya Babahan dengan luas lahan sekitar 125 hektare. “Sekarang memang sudah proses panen,” ujarnya, Senin (11/11).
Kata Sukapariana, dari hasil panen yang dilakukan petani, hasil bawang putih diakui kurang memuaskan. Hal ini disebabkan tanaman kekurangan air karena musim kemarau. Di samping itu kebetulan Desa Babahan, Kecamatan Penebel, Tabanan, tahun 2019 menerima kegiatan aliran sungai. Sehingga tidak ada akses air ke Subak Aya Babahan. “Kami akui karena pengaruh cuaca, pertumbuhan bawang putih kurang memuaskan tidak sesuai yang diharapkan,” tegasnya.
Meskipun kurang memuaskan, namun petani masih mendapatkan hasil. Luasan per hektare didapatkan bawang putih sebanyak 6-7 ton. Namun kalau musim bagus bisa saja mencapai 7-8 ton. “Sekarang di Subak Aya yang terdiri enam tempek sebagai besar sudah panen dan akan panen,” imbuh Sukapariana.
Menurut Sukapariana secara umum Desa Babahan dengan ketinggian 500-600 meter di atas permukaan air laut sangat potensial untuk sentra pengembangan bawang putih. Pada 1982 bawang putih menjadi produk unggulan yang memberikan nilai ekonomi untuk pemberdayaan masyarakat.
Apalagi dalam penanaman bawang putih masih didukung dengan pola tanam padi Bali. Karena masyarakat di Desa Babahan dalam menanam bawang putih tidak mengolah tanah, melainkan langsung menanam di bawah batang padi. “Yang jelas sangat potensial. Jika tahun depan kembali diberikan bantuan akan kami manfaatkan. Mudah-mudahan cuaca mendukung,” harap Sukapariana.
Sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan di 2019 mendapat bantuan bawang putih jenis lumbu hijau dan lumbu kuning dari Kementerian Pertanian sebanyak 123 ton. Bantuan tersebut telah ditanam di tiga kecamatan, yakni, Kecamatan Penebel, Kecamatan Pupuan, dan Kecamatan Baturiti. Proses penanaman sudah 90 persen sejak Agustus 2019. *des
Komentar