nusabali

Dinas TPHP Bali Targetkan Jembrana Jadi Lumbung Kedelai di Bali

  • www.nusabali.com-dinas-tphp-bali-targetkan-jembrana-jadi-lumbung-kedelai-di-bali

Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Bali terus menggenjot produksi kedelai di Bali, sebagai salah satu komoditas pangan dengan pangsa pasar yang sangat menjanjikan.

NEGARA, NusaBali

Dalam upaya tersebut, Kabupaten Jembrana ditargetkan menjadi lumbung kedelai, karena tingginya minat petani setempat pada sektor pertanian kedelai.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas TPHP Bali I Wayan Sunarta, saat menghadiri gerakan tanam dan panen kedelai tahun 2019 di Subak Tegal Badeng, Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, Jembrana, Jumat (8/11). Menurutnya, Kabupaten Jembrana saat ini telah menjadi andalan produksi kedelai di Bali. Tercatat, 50 persen petani kedelai di Bali ada di Jembrana, dengan total 722 hektare lahan sawah yang ditanami kedelai varietas anjasmoro. “Jembrana sangat potensial sebagai sentra pengembangan  kedelai. Selain  memiliki lahan yang luas, juga antusiasme petani yang tinggi dan serius dalam mengelola tanaman kedelai,” ujarnya.

Berkenaan hal tersebut, Dinas TPHP Bali berharap Jembrana bisa lebih mengembangkan sektor pertanian kedelai. Setelah produksi bagus, dari sisi  pemasarannya juga ada rencana membuat branding kedelai lokal, agar mampu bersaing dengan kedelai impor. “Kedelai lokal kandungan gizinya tidak kalah dengan yang impor. Lebih sehat, tidak mengandung GMO (Genetically Modified Organisms), dan lebih natural. Sehingga dari segi ketahanan pangan, sangat terjamin sebagai alternatif penyehatan dari sisi gizi,” ucap Sunarta.  

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana I Wayan Sutama, mengatakan, untuk mendukung program swasembada nasional pajale babe dagu (padi, jagung, kedelai, bawang, cabe, daging, dan gula), kedelai  merupakan salah satu komoditas pangan yang strategis dan potensial di Jembrana. Guna mendukung tercapainya target Jembrana sebagai lumbung kedelai di Bali, yang terpenting  dalah tetap mempertahankan pola tanam yang tepat, yaitu padi-palawija.

Untuk mengembangkan sentra kedelai di Jembrana, kata Sutama, pihaknya akan mengakomodir berbagai petunjuk serta program dari pemprov dan pusat. Hal itu guna memaksimalkan penanaman kedelai ke depan, untuk mendukung konsumsi masyarakat, terutama masyarakat yang sedang dirawat karena sakit. “Kedelai lokal kita sangat bagus dan bergizi. Kita harapkan ke depan ada MoU dengan pihak rumah sakit agar menggunakan kedelai yang tidak mengandung GMO kepada pasiennya,” ucap Sutama.

Selain itu, pihaknya juga ingin mengembangkan kedelai devon sebagai varietas kedelai unggulan terbaru, untuk meningkatkan produktivitas kedelai di Gumi Makepung. Saat ini, produktivitas kedelai di Jembrana mencapai rata-rata sebesar 1,2 ton per hektare, dengan total produksi mencapai 433,2 ton per tahun. *ode

Komentar