nusabali

Bali Incar 600 Ribu Wisman Inggris

  • www.nusabali.com-bali-incar-600-ribu-wisman-inggris

Untuk memenuhi target itu, Bali membutuhkan direct flight dari London ke Bali tanpa transit.

DENPASAR, NusaBali

Bali tetap menjadi salah satu tujuan wisata favorit di kalangan warga Inggris. Peluang untuk menggenjot wisatawan Inggris ke Bali terbuka lebar. Hanya saja aksesibilitas dan konektivitas perlu ditingkatkan. Salah satunya diharapkan lewat penerbangan langsung Denpasar-London. Demikian ujar Wakil Ketua PHRI I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Minggu (10/11/2019).

Hal tersebut disampaikan Rai Suryawijaya  menyusul keikutsertaan Bali, termasuk Kabupaten Badung dalam event WTF  (World Travel Fair)  2- 8 November lalu. "Masyarakat London sangat antusias dan Bali tetap familiar," ujar pria yang juga Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung.

Hanya yang kini menjadi ganjalan adalah tidak adanya ada penerbangan langsung Denpasar-London. Dikatakan Rai Suryawijaya, Garuda Indonesia memang sudah ada penerbangan Bali-London. Akan tetapi tidak ada direct ke London dari Denpasar atau sebaliknya. "Masih ada transit di Medan," ungkapnya.

Karena itulah, sebagaimana hasil pertemuan baik dalam sales mission dan table top di arena WTF London, penerbangan langsung  Denpasar-London itulah disimpulkan salah satu kunci untuk bisa menggenjot wisman Inggris ke Indonesia, khususnya Bali. "Bukan saja wisatawan UK (Unitted Kingdom), tetapi juga wisman Uni Eropa.

Harapannya 600 ribu wisman Inggris bisa diperoleh Bali untuk prospek ke depan. Sedang sekarang ini, jumlah wisman Inggris ke Bali belum sampai pada level angka tersebut. "Wisman Inggris dan Uni Eropa kita harapkan terus semakin meningkat jumlahnya," kata Rai Suryawijaya.Menurut Rai Suryawijaya, wisman Inggris dan juga wisatawan Eropa pada umummya adalah wisatawan dengan kategori masa tinggal lama- lebih dari sepekan. Otomatis spending money atau pengeluarannya juga lebih banyak. "Penerbangan langsung itulah yang kami dari industri pariwisata bisa dilakukan," tegas Rai Suryawijaya.

Hal itu mengemuka dalam ajang WTF, khususnya pertemuan delegasi Indonesia yang didominasi Bali dengan para partner bisnis wisata, di antaranya travel, industri pariwisata lainnya di Inggris dan negara- negara lainnya, yang jumlahnya sekitar 46 perusahaan atau asosiasi.  Dengan populasi 65 juta, Inggris dan 28 negara Uni Eropa kata Rai Suryawijaya jelas merupakan potensi besar pariwisata Bali.  Peningkatan infrastruktur seperti pembangunan shortcut Bali Utara-Bali Selatan (Bedugul Denpasar), peningkatan infrastruktur Bandara Ngurah Rai, water conservation dan kebijakan-kebijakan Pemprov terkait isu lingkungan seperti pembatasan timbulan sampah sekali pakai dan lainnya, adalah hal yang dikampanyekan dalam ajang WTF London.

Karena apa-apa  'keinginan' pasar Eropa sudah jelas, sebagaimana dalam ajang WTF, Rai Suryawijaya berharap pesan itu bisa ditangkap semua pihak. Bukan saja industri pariwisata saja. Tetapi juga para pemangku kepentingan lainnya.

Untuk diketahui wisatawan Inggris termasuk dalam 10 besar terbanyak yang berwisata ke Bali. Itu ditunjukkan dalam kunjungan wisman Inggris ke Bali pada periode Januari-September 2019.

Jumlah wisatawan Inggris yang berkunjung ke Bali pada periode Januari-September sebagaimana dicatat BPS Bali sebanyak 214.207. Jumlahnya mengalami peningkatan 2,91 persen dari periode sama tahun 2018. Wisatawan Inggris di peringkat empat terbanyak ke Bali setelah China, Australia dan India. Sedang total wisman yang berwisata ke Bali pada periode Januari- September 2019, sebanyak 4.672.230 atau naik 0,54 dibanding Januari - September 2018 sebanyak  0,54 persen atau sebanyak 4.647.040. *k17

Komentar